Memilih atau menentukan nama sebuah usaha menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan, sebab ini bukan masalah yang mudah. Memilih nama atau menentukan nama sebuah usaha selain alasan bisnis, nama memang tidak bisa dipandang remeh karena menyangkut citra, kepercayaan, kualitas dan sederet konsekuensi lainnya dalam berbisnis.
Hal itu dialami oleh Damenk, pengusaha bakmi yang membuka restorannya di kawasan Bintaro Jaya. Setelah rumahnya kecurian, Damenk kehabisan modal. Oleh karena itu untuk membuka restoran baru tidak mungkin karena dia sudah tidak mempunyai modal lagi. Sedangkan untuk mepinjam modal dari Bank, dia tidak mempunyai jaminan apa-apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk menjual bakmi kaki lima yang masih di kawasan Bintaro Jaya, yaitu di sektor Ruko sektor sembilan.
Meskipun olahannya enak, pengunjungnya tidak banyak. Para pelanggan umumnya lebih suka memilih tempat-tempat yang namanya mudah di ingat dan mengandung sensasi, misalnya : Es Teller, Tahu Brontak, Mie Kriting, Soda Gembira, Bakso Kumis, dan sebagainya, walaupun ranya kurang enak. Oleh karena itu, kemudian Damenk mencari nama yang sensasional, mudah diingat dan belum ada yang menggunakan yaitu Bakmi Raos Cak Damenk.
Akhirnya, jualannya semakin hari semakin laris dan berkembang. Sampai kini dia sudah membuka dua tempat lagi di kawasan bisnis Kreo.
Pilihan Damenk memberi, memilih atau menentukan nama usahanya itu adalah sebuah yang tidak mudah, sebab apapun pilihannya nanti ada konsekuensi yang harus dihadapi. Namun nampaknya pilihan Damenk tersebut adalah sebuah pilihan yang tepat.