17 Januari 2008

SEKELUMIT CATATAN DARI TANAH SEBERANG BAGIAN PERTAMA

HENING MALAM INI...
JEMARIKU MENARI DI ATAS TUUTS...TUUTS...
KEYBOARD KOMPUTERKU....
TERUS MENARI ... TIADA HENTI ....
MEMBENTANG CATATAN TENTANG IBUNDA TERCINTA...
DRA. HJ. RATNANINGSIH, M.Pd.


AKU TAK PEDULI...
IBUNDAKU SUKA ATAU TIDAK...
SEBAB...
DARI TARIAN JEMARIKU INI ...
ADA SEBUAH ASA KEPADA PARA ABDI BANGSA...
DI SEANTERO NUSANTARA ...
AGAR APA YANG KUBENTANGKAN MENJADI INSPIRASI DALAM PERJUANGAN
NUN...
DI BAWAH INI...
IBUNDAKU...
DRA. HJ. RATNANINGSIH, M.Pd.
(PEMBINA DARI KABUPATEN TANGERANG)
BESERTA TIMNYA, YAITU
BAPAK PROF. DR. IBRAHIM DARI UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEDANG SIBUK UNJUK KARYA DAN UNJUK KERJA DALAM SEBUAH KEGIATAN INTERNATIONAL TRAINING COURSE ON SCHOOL LEADERSHIP MANAGEMENT FOR TRAINERS OF INDONESIA'S SCHOOL PRINCIPALS DI NATIONAL INSTITUTE OF EDUCATION (NIE) - SINGAPURA


DI BAWAH INI ADALAH SERTIFIKAT DARI NIE YANG DIBERIKAN KEPADA PARA PESERTA TRAINING


SERTIFIKAT DI ATAS INI, NAMPAK SEDERHANA... NAMUN... (KITA LANJUTKAN DI EPISODE BERIKUT).

17 AN DI SMP NEGERI 2 PONDOK AREN

17-AN DI SMP NEGERI 2 PONDOK AREN
























KEGIATAN GUGUS 01 PONDOK AREN












FOTO-FOTO DI ATAS ADALAH SUASANA KEGIATAN LOMBA DAN PENYERAHAN HADIAH BAGI PEMENANGNYA YANG DISELENGGARAKAN OLEH GUGUS 01 PONDOK AREN




















KEPALA SEKOLAH IDOLA (BAGIAN PERTAMA)


TELAH LAMA SAYA INGIN MEMPERKENALKAN PIMPINAN SEKOLAH SMP NEGERI 1 PONDOK AREN, BAPAK ALAN SUHERLAN. TETAPI SAYA NGGAK PUNYA FOTONYA... E...E....E.... HARI INI TANPA SENGAJA... SAYA MENEMUKAN FOTO BELIAU... YAAA... TRUSS SAYA TAYANGKAN ....

TENTUNYA ADA PEMBACA YANG MENANYAKAN ... KENAPA ??? JAWABANNYA .... KARENA SEJAK MENGENAL BELIAU .... DITAHUN 1989 .... SEJAK BELIAU MASIH MENGAJAR SEBAGAI GURU ... SAMPAI SEKARANG ... SEBAGAI MEMIMPIN SEKOLAH.... SIKAP DAN PERILAKUNYA TIDAK SEDIKITPUN BERUBAH.... TETAP RAMAH... BERSAHAJA... SANTUN... PENYABAR....... PEMAAF DAN SANGAT BIJAKSANA ...

PATUTLAH KALAU BELIAU MENDAPAT KEHORMATAN MENJADI KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI PROPINSI BANTEN PADA TAHUN 2007... YANG KEMUDIAN DENGAN PRESTASINYA ITU BELIAU MENGEMBAN TUGAS BERAT MENJADI DUTA PROPINSI BANTEN UNTUK LOMBA KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI AJANG NASIONAL...

KETIKA BELIAU MEMBUKA WEB INI ... SAYA PASTIKAN BELIAU AKAN MARAH KEPADA SAYA... KARENA SAYA TAHU PERSIS BELIAU SANGAT RENDAH HATI DAN TIDAK PERNAH MAU MENONJOLKAN DIRI...

OLEH KARENA ITU MELALUI WEB INI : TUTI MOHON DIBUKAKAN PINTU MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA... HAL INI TUTI LAKUKAN BUKAN KARENA HENDAK MERAYU ATAUPUN MENCARI MUKA ...

NAMUN...

SEMATA-MATA,

SESUNGGUHNYA... KARENA KEKAGUMAN KAMI (TUTI & KERABAT KERJA) KEPADA BAPAK YANG SELAMA BANYAK MEMBIMBING KAMI YANG TEROMBANG-AMBING... MENGARAHKAN KAMI YANG KURANG TER-ARAH... MEMOTIVASI KAMI YANG KURANG GAIRAH... MEMBERIKAN SURI TAULADAN BAGI YANG KURANG MEMATUHI ATURAN.... DAN... DEMOKRATIS.


16 Januari 2008

Kiriman dari seorang sahabat

Saya adalah salah satu anggota dari sfti, telah mendapat kiriman artikel yang barangkali dapat memberikan aspirasi kepada para pembaca.
To:
sfti@yahoogroups.com
From:
ymsgr:sendim?ibnurushd_77 ymsgr:sendim?ibnurushd_77"ibnu rushd" javascript:document.frmAddAddrs.submit() Add to Address Book Error! Hyperlink reference not valid. Error! Hyperlink reference not valid.Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date:
Sun, 13 Jan 2008 20:28:49 -0800 (PST)
Subject:
[sfti] Fw: [cfbe] Sertifikasi tdk meningkatkan mutu Guru
Top of Form 1
&& &&&&&
Bottom of Form 1
#message83709923459254473821736704622242253167055204 { overflow:auto; visibility:hidden }
Dear all,
Ada artikel menarik tentang sertifikasi guru. Saya juga ingin mengucapkan
"Selamat Tahun Baru 2008,
Semoga di tahun ini semakin sukses dan pendidikan di Indonesia semakin baik"
Salam,
Ibnu
----- Forwarded Message ----From: Nanang To: "cfbe@yahoogroups. com" Sent: Monday, January 14, 2008 10:56:17 AMSubject: [cfbe]

Sertifikasi tdk meningkatkan mutu Guru SERTIFIKASI GURU TIDAK MAMPU MENINGKATKAN MUTU GURU ?

Sekitar 200 ribu guru sejak Tahun 2006 hingga akhir 2007 tergopoh gopoh mengikuti sertifikasi profesi guru guna memperoleh tunjangan profesi sebagaimana diamanatkan UU Guru dan Dosen. Guru yang berhak ikut adalah mereka yang sudah mengantongi ijasah S1 dan diajukan oleh Kabupaten/Kota masing masing yang sudah diberi kuota oleh Depdiknas kepada LPTK (Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan) untuk diuji kompetensinya melalui setumpuk dokumen bukti kompetensinya seperti sertipikat pelatihan, kemampuan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penghargaan dll.
Jika nilai uji dokumen tersebut kurang dari 850 dan peserta tidak melakukan kecurangan (pemalsuan dokumen, menyogok dll), maka mereka dinyatakan tidak lulus uji portofolio dan berhak mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Profesi Guru selama 90 jam dan setelah usai diuji kembali, jika lulus maka Guru berhak memperoleh sertipikat profesi pendidik dan tunjangan sebesar sekali gaji PNS.
Dari hasil monitoring proses sertifikasi tersebut, ternyata persentase kelulusan guru sesudah mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi melebihi 90%, yang tidak lulus hanyalah mereka yang sejak uji portofolio terbukti melakukan kecurangan dan pemalsuan dokumen. Kelulusan sertifikasi portofolio dan diklat yang setinggi itu mencurigakan dan menimbulkan dugaan bahwa mutu guru yang disertifikasi dan tidak, sama buruknya.
Diklat profesi guru Tahun 2008 untuk peserta yang tidak lulus uji portofolio Tahun 2006 dan 2007 dalam skoringnya terlihat dirancang untuk meluluskan guru yang tidak lulus sertifikasi portofolio, karena komponen uji kompetensi profesinya berbobot sangat rendah.
Ketika guru peserta diklat tidak pernah absen dan dinilai baik oleh teman sejawatnya dan ikut ujian, sudah bisa dipastikan akan lulus. Artinya proses sertifikasi secara keseluruhan memang terbukti tidak ada kaitan dengan peningkatan mutu guru, padahal setiap peserta dianggarkan sebesar 2 juta per peserta sertifikasi, belum lagi ketidakberartian tunjangan profesi, karena terbukti yang lulus belum kompeten secara profesional (Depdiknas,2004) , pemerintah membuang uang 400 miljard rupiah dengan percuma.Jika ingin meningkatkan mutu profesional Guru, uji portofolio harus menjadi tes awal kompetensi guru. Ketika guru tidak lulus, karena memang kurang profesional, maka dilakukan diklat profesi dengan materi yang sesuai untuk menutupi kekurangan tersebut. Secara teknis memang rumit, tetapi tidak ada jalan menuju perbaikan mutu yang mudah dan cepat.Hasil sertifikasi guru yang dilakukan oleh institusi pendidiknya sendiri dan diluluskan sendiri sebetulnya sangat jelas mencoreng wajah LPTK di PTN eks IKIP yang sudah diragukan kompetensinya.
Sudah saatnya LPTK tersebut mawas diri dan mulai mencari evaluator dari luar untuk general checkUp dan membuktikan bahwa dirinya memang sehat, meskipun indikasi menunjukkan mereka sedang sakit, karena lulusannya tidak cukup kompeten menjadi guru (Depdiknas,2004) .
Sebaiknya program pendidikan profesi selama setahun, meski disokong oleh peraturan perundangan harus dikontrol ketat, karena dikuatirkan hanya akan mendidik guru menjadi ilmuwan pendidikan (Education Scientist) bukan Guru Profesional yang terampil mendidik, karena umumnya Dosen LPTK, sangat jarang menjalani Profesi Guru, sementara di pendidikan profesi yg dijadikan kiblat seperti sekolah dokter dan ahli hukum, umumnya dosennya adalah dokter dan notaris atau praktisi hukum yang sudah pasti praktek sehari hari.Ketika terbukti LPTK sehat saat hasil CheckUp ditampilkan, maka harus dilakukan upaya yang terpadu agar LPTK tersebut menjadi sentra perbaikan mutu guru dan mampu menarik lulusan terbaik SMA/SMK studi di sana untuk menjadi guru. Namun, ketika terbukti sakit, bahkan sekarat, LPTK harus segera masuk ke ICU untuk dilakukan tindakan.
Disinilah program revitalisasi pendidikan guru melalui program BERMUTU (Better Education through Reformed Management of Universal Teacher Upgrading) yang dilansir Depdiknas menemukan arti pentingnya, karena hutang 195 Juta Dolar US dari Bank Dunia itu akan tepatguna, tepat sasaran dan tepat waktu jika digunakan untuk mengobati lembaga pendidik guru yang sakit tersebut.Tetapi ketika LPTK yang terbukti sekarat itu masih juga ngotot dan merasa dirinya sehat, maka sebaiknya disitir syair dari penyanyi balada asal Surabaya Leo Kristi-Ketika Cermin sudah tidak punya arti, pecahkan berkeping keping, kita berkaca diriak gelombang, artinya ketika LPTK sudah tidak bisa diharap memperbaiki mutu pendidikan, bubarkan saja dan buatlah yang baru, itulah terjemahan dari seorang teman wartawan alumni sebuah IKIP Negeri terkenal di Jawa Timur.

Ahmad Rizali (47)Depok, 10/1/08Education Specialist, Dewan Pembina The CBE

12 Januari 2008

WARTA KEBANGSAAN BAGIAN KE TIGA

LAPORAN KEPADA PIMPINAN SEKOLAH KEBANGSAAN
DRS. MUHASIM, SH



TiM PELAKSANA PROSESI

Nama Tim Pelaksana :
- HJ. TUTI JR (TIM KREATIF)
- WIDODO (TIM KREATIF )
- WIMA S (TIM KREATIF)
- GUS NUR (TIM KREATIF)
- SRI ANDAYANI (ANGGOTA: PROPERTI)


Acara : Prosesi Lepas Kinasih Siswa SMP/SMA/SMK Kebangsaan

Tempat : Aula Pertemuan ”VILA NISITA” Cibodas

W a k t u : 29-30 MEI 2007


URAIAN PELAKSANAAN :

PEMAIN
GURU DAN SISWA - SISWI PERWAKILAN DARI :
KELAS 3 SMA, 3 SMK SK, 3 SMK AK, 3 SMP

ADEGAN 1
MUSIK
” INDONESIA RAYA ”

(PARA HADIRIN DIMOHON BERDIRI)

PASUKAN PEMBAWA BENDERA
MERAH PUTIH, OSIS, PRAMUKA, PMR, UMBUL-UMBUL
MASUK PANGGUNG

SETELAH LAGU INDONESIA RAYA SELESAI

(PARA HADIRIN DIPERSILAHKAN DUDUK KEMBALI)

PASUKAN BENDERA KE LUAR PANGGUNG


ADEGAN 2
MUSIK
“ DEMI WAKTU “ ( UNGU )
( SETENGAH LAGU SAJA )

P U I S I

KEHIDUPAN
SETIAP SAAT MENYEDIAKAN BERLIMPAH KENANGAN
NAMUN
TAK SEMUA ORANG MAMPU MELUKISKANNYA
LEWAT UNGKAPAN BUNGA RAMPAI MUSIKALISASI INI
ADALAH SEBAGIAN KENANGAN DI SEKOLAH TERCINTA INI


ADEGAN 3
MUSIK
” MARS PELAJAR ”
( SETENGAH LAGU SAJA )

2 SISWA PEMBAWA PAPAN
“PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) DI KEBANGSAAN ” MASUK PANGGUNG

PANITIA ( DIPERANKAN OLEH GURU SAJA ) MASUK PANGGUNG

6 SISWA & ORANG TUANYA ( DIPERANKAN OLEH GURU SAJA ) MASUK PANGGUNG SAMBIL MENENGOK KE KANAN – KE KIRI
MENCARI INFORMASI PSB
MENDAFTAR,
KEMUDIAN KE LUAR PANGGUNG


ADEGAN 4
SUASANA HENING TIDAK ADA IRINGAN MUSIK

2 SISWA PEMBAWA PAPAN “SELEKSI PSB” MASUK PANGGUNG
KEMUDIAN KE LUAR LAGI




P U I S I

DI SEKOLAH INI
KAMI
MENGIKUTI SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU
SESUAI PROSEDUR YANG BERLAKU

DI SEKOLAH INI
KAMI SANDARKAN IMPIAN DAN CITA-CITA
MENGGAPAI SETITIK CAHAYA ILMU


ADEGAN 5
MUSIK
” WAJIB BELAJAR ”
( SETENGAH LAGU SAJA )

2 SISWA PEMBAWA PAPAN
“HASIL SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU (PSB)” MASUK PANGGUNG

6 SISWA & ORANG TUA PENDAFTAR MASUK PANGGUNG MELIHAT HASIL TES

EKSPRESI GELISAH, RESAH, KHAWATIR-WAS-WAS


P U I S I

KAMI TERMANGU DALAM KEGELISAHAN
MENANTI HASIL SELEKSI
-------------------------

ADAKAH YANG MENENTERAMKAN JIWA ?
-----------------------------


NARASI ATAU MUSIK ROKHANI

KUSADARI AKHIRNYA, KERAPUHAN IMANKU
TELAH MEMBAWA, JIWA DAN RAGAKU
KE DALAM DUNIA, YANG TAK TENTU ARAH

KUSADARI AKHIRNYA, “KAU“ TIADA DUANYA
TEMPAT MEMOHON, BERANEKA PINTA
TEMPAT BERLINDUNG, DARI SEGALA MARABAHAYA
------------------------------------

TUHAN ................
KABULKANLAH PERMOHONANKU
------------------------------------------


SISWA PENDAFTAR & ORANG TUANYA MENCARI NAMA YANG TERTERA DI PAPAN PENGUMUMAN

è EKSPRESI KEGEMBIRAAN, BERSYUKUR KEPADA ALLAH


ADEGAN 6
MUSIK
“ BIS SEKOLAH “

PARA SISWA BERANGKAT KE SEKOLAH , ADA JUGA GURU DAN SUASANA SEKOLAH (DIPERANKAN OLEH SISWA DAN GURU)


ADEGAN 7
MUSIK
” WAJIB BELAJAR ”
( SETENGAH LAGU SAJA )

KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN EKSKUL

PARA SISWA MASUK PANGGUNG

DITAMPILKAN BERAGAM EKSPRESI SESUAI DENGAN SERAGAM YANG DIPAKAI

PUTIH - PUTIH
KOTAK-KOTA - BIRU
PUTIH – BIRU
OLAH RAGA
PRAMUKA
PENCAK SILAT DAN KEGIATAN EKSKUL LAINNYA

PERSIAPAN PEMBACAAN PUISI

(SUASANA HENING)


PUISI

SAHABAT
BANYAK KENANGAN TELAH TERUKIR BERSAMA
KENANGAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
KENANGAN DALAM KEGIATAN OLAH RAGA
KENANGAN DALAM KEGIATAN PRAMUKA
KENANGAN DALAM KEGIATAN PMR
PENCAK SILAT, DAN KEGIATAN EKSKUL LAINNYA

MEGUKIR PRESTASI, MENOREH SEJARAH DI KEBANGSAAN INI


ADEGAN 8

2 SISWA PEMBAWA PAPAN : “HARAP TENANG ADA UJIAN”


P U I S I

SAHABAT
APA-APA YANG TELAH KITA LALUI, ADALAH SUATU PERJUANGAN
PERJUANGAN … MENCARI RIDHO ”ILLAHI”
KARENA
TIDAK ADA SESUATU YANG DAPAT BERJALAN TANPA SE”IZIN”NYA
------------------------

KINI
KITA DISINI
DENGAN SE”IZIN”NYA PULA
KITA MERANGKAI “KENANGAN YANG TERINDAH”


ADEGAN 9

2 SISWA PEMBAWA PAPAN : “PENGUMUMAN UJIAN”


P U I S I

SAHABAT
ENGKAU PASTI TAHU
BAHWA
SEMUA KEBERHASILAN, MENUNTUT PENGORBANAN
DEMIKIAN PULA KEBERHASILAN DALAM UJIAN SEKOLAH

PASTI
MENUNTUT PENGORBANAN DALAM BELAJAR DAN DO’A
----------------------
SEMAKIN BESAR PENGORBANAN YANG KITA LAKUKAN
SEMAKIN BESAR PULA PELUANG UNTUK BERHASIL LULUS DALAM UJIAN
-----------------------
”INSYA ALLAH”
--------------------------
NAMUN
APABILA PENGORBANAN BELUM MEMBUAHKAN HASIL
”BERSABARLAH”

”JANGAN PERNAH MENYERAH”

”SESUNGGUHNYALAH,
ALLAH ADALAH MAHA MENGETAHUI DAN MAHA BIJAKSANA”

”AMIN, YAA RABBAL ’AL- AMIN”


ADEGAN 10
MUSIK
” KENANGAN YANG TERINDAH ” (SAMSON)

PARA SISWA MELIHAT PAPAN PENGUMUMAN
BERBAGAI RAGAM EKSPRESI DITAMPILKAN


ADEGAN 11
MUSIK
DO’A UNTUK BAPAK/IBU GURU

BERJAJAR BERSAMA MENYAMPAIKAN SALAM PERPISAHAN
(SELURUH SISWA YANG DI PANGGUNG MENGIKUTI SYAIR LAGU TERSEBUT)

DOA
UNTUK BAPAK IBU GURU
BETAPA TULUS HATIMU, GURUKU, KAU BIMBING DIRIKU
TIADA TARA KAU BERIKAN, UNTUKKU, ILMU PENGETAHUAN

KAMI BERTERIMAKASIH, TIADA TERHINGGA
KAMI DOAKAN ENGKAU, SEMOGA SEJAHTERA

NAMAMU, JASAMU, TIADA TERHINGGA
BAKTIMU, PENGABDIANMU, DIMULIAKAN

TIADA PERNAH KULUPAKAN PETUAHMU, DI DALAM HIDUPKU
TIADA PERNAH KAU BERHARAP DARIKU, SEGALA YANG KAU CURAHKAN


ADEGAN 12
PROSESI PELEPASAN
è (FORMASI PARALEL , PASUKAN MEMBENTUK BARISAN MENUJU PANGGUNG (ARENA PELEPASAN SISWA) (MUSIK : ORKESTRA)

è PASUKAN MEMBENTUK BARISAN SETENGAH LINGKARAN DENGAN UJUNG BARISANNYA MEMBENTUK GAPURA (MUSIK : INDONESIA PUSAKA)

è PENJEMPUTAN KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL SISWA, KEMUDIAN MASUK KE DALAM LINGKARAN (HYMNE GURU)

è LINGKARAN TERTUTUP (PELEPASAN ATRIBUT)

è LINGKARAN MEMBUKA KEMBALI MEMBENTUK BARISAN SETENGAH LINGKARAN DENGAN UJUNG BARISANNYA MEMBENTUK GAPURA

è KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL SISWA KE LUAR LINGKARAN MENUJU TEMPAT DUDUK SEMULA

è PASUKAN MEMBENTUK FORMASI PARALEL, KE LUAR PANGGUNG
(MUSIK : NYIUR HIJAU)


NARASI KETIKA PELEPASAN ATRIBUT

ALHAMDULILLAH
KAMI TELAH MENDAMPINGI KALIAN SELAMA TIGA TAHUN SUDAH
TELAH BANYAK KENANGAN TERUKIR BERSAMA

ANAK-ANAKKU
TERUSLAH BERKARYA DAN MERAIH PRESTASI
NAMUN
KARYA DAN PRESTASI JANGAN JADIKAN KESOMBONGAN

BELAJARLAH TERUS DARI KESALAHAN YANG TELAH DIPERBUAT
KEGAGALAN BUKANLAH PENGHAMBAT
MELAINKAN PEMICU UNTUK MELANGKAH LEBIH JAUH

ANAK-ANAKKU
SETIAP KITA MEMANG BERBEDA
NAMUN,
JANGANLAH PERBEDAAN ITU MENJADI PERMUSUHAN DIANTARA KITA
KARENA
SEMUA ORANG MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN YANG TIDAK SAMA

TERIMALAH KEKURANGAN DIRI KITA MASING-MASING
DAN TERUS GALI,
KEMBANGKAN KELEBIHAN-KELEBIHAN DARI DIRI KALIAN
KE ARAH YANG POSITIF UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA KALIAN
ANAK-ANAKKU
KALAUPUN ESOK KITA TAK LAGI BERSAMA
BUKAN BERARTI KITA TIDAK LAGI SALING MENYAYANGI
AKAN TETAPI LEBIH KEPADA KEHARUSAN ATAS DIRI KITA UNTUK TERUS MEWUJUDKAN CITA-CITA
JALINAN SILATURAKHIM DAN PERSAUDARAAN TIDAKLAH DAPAT PUTUS DENGAN JAUHNYA JARAK DAN WAKTU YANG MEMBENTANG

ANAK-ANAKKU
KAMI BERHARAP KALIAN TETAP MENJADI ANAK-ANAK YANG SHOLEH DAN SHOLEHAH
TEGAKKAN SHALAT LIMA WAKTU
TAAT BERIBADAH
HORMAT KEPADA BAPAK IBU
SAYANG KEPADA SEMUA MAKHLUK HIDUP
MENGHARGAI SEGALA SESUATU DAN BERPRESTASI

ANAK-ANAKKU
SELAMAT JALAN
SELAMAT BERPISAH
DOA KAMI MENYERTAI

PADUAN SUARA BAPAK / IBU GURU MENYANYIKAN LAGU YANG KEMUDIAN DIJAWAB OLEH SELURUH SISWA DI BAWAH PANGGUNG
( MASING-MASING MEMBAWA FOTO KOPI SYAIRNYA

SYAIR LAGU SELAMAT TINGGAL
(DINYANYIKAN OLEH SISWA)

HARI YANG INDAH TELAH BERLALU
SAAT BERPISAH KINI TLAH TIBA
DI KEBANGSAAN KITA TERCINTA
BERSAMA MERAIH CITA-CITA

TIGA TAHUN TELAH BERLALU
BERSAMA KITA BERBAGI RASA
DI KEBANGSAAN KITA BERSAMA
BERSAMA DALAM SUKA DAN DUKA

SELAMAT JALAN
KU UCAPKAN, SAMPAI DI LAIN HARI
KUDO’AKAN
KEBAHAGIAAN KAN KAU RAIH DI MASA DEPAN


SYAIR LAGU
(DINYANYIKAN OLEH GURU)

SELAMAT JALAN ANAKKU,
DOAKU JADILAH BEKALMU
BERJUANG BANGUN SEMANGATMU
GAPAI CERAH MASA DEPANMU

MAAFKANLAH SEMUA KHILAFKU
CINTAKU JADILAH HIDUPMU
KENANGAN INDAH MASA LALU
JADIKANLAH PEDOMAN LANGKAHMU


SYAIR LAGU
(DINYANYIKAN OLEH SISWA)

SELAMAT TINGGAL PAHLAWANKU
DOAMU KUHARAP SELALU
PESANMU KAN KU JUNJUNG DI KALBU
BEKAL KURAIH MASA DEPANKU

MAAFKANLAH SEMUA SALAHKU
KASIHMU KAN KU KENANG SELALU
KAU TULUS DAN MULIA HATIMU
GURUKU DAN PELITA HIDUPKU


URAIAN SINGKAT PELAKSANAAN :
Rencana Adegan yang sudah di susun dalam ”Koreo” telah dilaksanakan dengan baik oleh para pemain.
Namun, ada sedikit perubahan :
1. Ada pemain yang direncanakan untuk diperankan oleh Guru, diperankan oleh Siswa.
2. Rencana ada penjemputan Kepala Sekolah, ditiadakan
3. Pelepasan Atribut Siswa, Topi & Dasi oleh Kepala Sekolah, dirubah dengan pelepasan dasi saja.

P E N U T U P :

Demikian ”Laporan Pelaksanaan Prosesi Lepas Kinasih” disampaikan kepada Kepala Sekolah selaku Pemimpin Sekolah, dengan tujuan :
Ø sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan yang akan datang,
Ø sebagai bahan koreksi dan perbaikan terhadap hal-hal yang masih mengalami kekurangan,
Ø sebagai bahan acuan dalam mengantisipasi kendala-kendala dalam pelaksanaan yang akan datang,
Ø sebagai bahan penyempurnaan untuk pelaksanaan yang akan datang.
Akhirul kalam, tidak lupa panitia menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga, kepada yth. :
1. Bpk. Drs. Muhasim, SH selaku Pemimpin dan Kepala Sekolah yang telah memberikan kepercayaan kepada panitia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut pada periode pembelajaran tahun 2006/2007.
2. Pihak Yayasan ”Hadi Siswa” yang dengan penuh ketulusan dan keikhlasannya memberikan bantuan dan dukungan terhadap terlaksananya Pelepasan Siswa-Siswi kelas 3 SMP/SMA/SMK Kebangsaan.
3. Seluruh Panitia Pelaksana dan Kerabat Kerja SMP/SMA/SMK Kebangsaan.

TAWARAN

GAMBAR 1: PENGHARGAAN KUALITAS DARI PRODUK MELILEA

GAMBAR 2 : KESAKSIAN ORANG-ORANG YANG TELAH MENGKONSUMSI PRODUK MELILEA YANG SUDAH BERHASIL


GAMBAR 3: PRODUK MELILEA

PARA PEMBACA YANG BUDIMAN, GAMBAR-GAMBAR DI ATAS ADALAH GAMBAR-GAMBAR YANG ADA KAITANNYA DENGAN PRODUK YANG SAYA TAWARKAN .... PRODUK MELILEA...
SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL SAYA DI BAWAH INI ....
APABILA NANTI BERKENAN UNTUK MENGETAHUI LEBIH LANJUT ...
SILAHKAN MENGHUBUNGI SAYA :
TUTI JR
021. 70283500 atau 08561123118.



Melilea dalam bahasa mandarin artinya berubah cantik, siapa saja yang mengkomsumsi produk melilea dalam 14 hari dengan cara yang benar maka dia akan berubah kelihatan lebih muda dan segar.

Menurut filsafat penyembuhan organic, diyakini bahwa pada saat kita sakit, kesehatan kita diserang oleh toksin-toksin yang mengendap dalam tubuh kita. Toksin dapat berasal dari udara disekitar kita serta makanan yang kita makan yang mungkin berasal dari sumber-sumber yang telah terkena pencemaran. Makanan-makanan tersebut seringkali mengandung bahan pengawet, pewarna, perasa buatan, hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan yang berkembang biak dengan pakan atau pupuk yang berasal dari bahan kimia. Ketika manusia memakan makanan dengan bahan-bahan kimia atau bernafas dalam unsur-unsur tersebut, secara bertahap toksin-toksin akan menumpuk pada organ tubuh anda dan dalam waktu singkat akan menyerang sel-sel tubuh dan system kekebalan tubuh.

Dalam waktu yang tidak lama toksin/racun akan dapat menemukan jalan masuk kedalam darah, dan menyerang 3 (tiga) fungsi toksifikasi ; Sistem pencernaan (perut, isi perut, usus besar). Sistem Endokrin (kelenjar pituary, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid/gondok, kelenjar pankreas dan kelenjar seks. Sistem Penyaringan (hati, kulit, rahim dan ginjal).

Penyerangan tersebut akan melemahkan badan yang menyebabkan anda mudah sakit, lesu, lemah dan terjadi penuaan dini, mempengaruhi fungsi sistem pencernaan, membahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan sakit yang serius dalam jangka panjang.
Para dokter percaya bahwa toksin-toksin yang terkumpul didalam tubuh adalah penyebab utama datangnya penyakit bukannya kuman-kuman.

Bakteri atau kuman-ku man hanya berdampak ketika terlalu banyak sisa-sisa pembuangan (toksin) didalam tubuh kita sehingga menyebabkan tubuh kita lemah dan daya tahan tubuh menurun.Sumber penyakit manusia 90% berasal dari Usus (Kolon) yang tidak bersih/tidak sehat. Makanan yang dimakan tiap hari akan meninggalkan sisa pada permukaan dinding usus. Tumpukan sisa makanan mengendap dari waktu ke waktu yang akan menyebabkan toxid (bahan beracun). Selanjutnya toxid (bacteri, fungi, dan parasit) akan lepas ke dalam sistem peredaran darah sehingga menghasilkan toxin(racun) dalam darah.

Sirkulasi yang berulang ini merupakan sumber timbulnya berbagai penyakit, antara lain : kanker, tumor, sembelit, wasir, jerawat, stroke, lumpuh, terlalu gemuk dan terlalu kurus, rematik, ngilu-ngilu, lupus, penyakit jantung, bintik-bintik penuaan, flek- flek pada wajah, haid tidak normal, menopause, dan penuaan dini, glukoma, penyakit liver (hati), masalah pada usus dan pencernaan, penyakit maag (lambung), kencing manis (diabetes), penyakit kulit dan alergi, insomnia, sulit tidur.

Nah... salah satu cara untuk penyembuhan dan pencegahan bisa dengan mengkonsumsi produk Melilea.

SAYA MEMPUNYAI PENGALAMAN ... BAGAIMANA AWALNYA SAYA TERTARIK UNTUK MENGKONSUMSI MAUPUN MENJADIKAN PRODUK INI MENJADI LAHAN BISNIS......
BEGINI CERITERANYA,
SUATU PAGI DI HARI SELASA, 1 JANUARI 2008 ... SAYA KETEMU DENGAN TEMAN LAMA... DULUNYA BELIAU INI AGAK GEMUK... TETAPI KETIKA BERTEMU SAYA PADA TANGGAL 1 JANUARI 2008 ITU BADANNYA AGAK KURUS/KECIL... PROPOSIONAL BANGET DARI SEBELUMNYA....
SETELAH NGOBROL SANA...SINI... SAMPAILAH PADA OBROLAN TENTANG MELILEA. PRODUK TERSEBUT SELAIN MENJADI KONSUMSI HARIAN BELIAU... JUGA SEBAGAI LAHAN BISNIS.... LHO KOK BISA ???? .... AKHIRNYA DIAJAKLAH SAYA MENGIKUTI SEMINAR PRODUK TERSEBUT ... .
PADA AWALNYA SAYA KURANG TERTARIK UNTUK MENJADIKAN LAHAN BISNIS.... BAGI MENGKONSUMSINYA SAJA SUDAH CUKUP .... NAMUN PENDIRIAN MENJADI BERUBAH KETIKA ADIK SAYA (DOKTER) DAN ANAK SAYA (ENJINERING) MENCOBANYA. SAAT INI MEMANG BELUM BANYAK HASILNYA, TETAPI SAYA OPTIMIS AKAN MEMBERIKAN HASIL YANG LUAR BIASA....
SEKALI LAGI... SAYA MENAWARKAN KEPADA PARA PEMBACA YANG BUDIMAN.... APABILA TERTARIK UNTUK MENGETAHUI LEBIH JAUH TENTANG PRODUK DAN PELUANG BISNIS INI SILAHKAN MENGHUBUNGI SAYA PADA NOMOR DI ATAS.
TERIMAKASIH.










INFORMASI DARI SEORANG SAHABAT : Q.S. PALSU

Dear All,
Assalamualaikum Wr. Wb.Maklumat ini adalah pemberitahuan daripada seorang muslimin yang prihatin(Mohamad Hazari) dalam Bahasa Inggeris tetapi telah di Bahasa Melayukan....Apabila saudara-saudari hendak membeli Al-Quran terutamanya yang dalam edisi baru, maka berhati-hatilah kerana terdapat 4 surah yang palsu hasil ciptaan kafir laknatullah.....surah-surah tersebut adalah :a) Al-Imanb) Al-Wasayac) At-Tajassudd) Al-MuslimoonSekiranya anda kurang pasti....klik:http://dialspace.dial.pipex.com/town/park/geq96/original/ di dalam website ini terdapat surah tersebut dan maksudnya sekaligus.
Adapun terjemahan isi 3 antara 4 surat-surat palsu tsb. Surat At-Tajassud (Penjelmaan)1. Puji syukur kepada-Nya yang telah menciptakan sorga yang tanpa batas.2. Dia ciptakan bumi yang sebagian terdiri dari air dan sebagian lagi tanah.3. Katakan pada orang-orang yang telah diperdaya oleh ajakan syetan : pikiranmu telah dibutakan sehingga kamu menuduh bahwa Allah itu keliru dan menjadi pengikut syetan.4. Syetan akan selalu menjadi musuh yang paling besar bagi manusia.5. Jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat seorang anak dari batu, seperti yang telah Dia katakan pada alam ini : jadilah, maka akan jadi mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengkonsultasikan keputusan-Nya dengan orang lain.6. Mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengambil satu dari mahluknya sebagai anak.7. ; Katakan pada orang-orang yang masih meragukan apa yang telah diberitakan sebelumnya ; Kristus adalah bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersama-Nya.8. Dalam Dia (Allah) dan dari Dia, dia (Kristus) berasal, bersama dengan jiwa-Nya, satu Tuhan, abadi, satu dan tidak lebih dari satu.9. Seperti seorang ayah yang mengirimnya kepada umat manusia seperti yang telah Dia janjikan.10. Dia tiupkan/turunkan se perti sabda kedalam rahim seorang perawan yang akan lahir sebagai manusia 11. Dia berbaur dengan manusia biasa, berwujud seperti manusia, mati sebagai pengorbanan atas nama manusia dan seperti manusia, juga dia dikubur kan /dimakamkan.12. Dan seperti Bapa yang ada di Surga, setelah 3(tiga) hari dia naik.13. Bagi siapa yang tidak percaya keajaiban-Nya, dan mengatakan hal-hal yang buruk tentang-Nya.14. Allah tidak akan melepas kanmu dari kemurkaan-Nya.15. Tapi bagi siapa yang percaya pada-Nya dan pada Almasih-Nya, mereka akan mendapatkan pengampunan dan surga dimana mereka hidup abadi.Surat Al-Iman (kepercayaan)1. Ceritera tentang beberapa pengikut dalam kitab, pada saat badai menghantamnya saat mereka sedang berlayar.2. Kemudian mereka melihat bayangan Kristus berjalan diatas a ir. Mereka lalu berkata : Apakah Tuhan kita itu sedang menertawakan kita atau kita yang sedang gila ?.3. Lalu terdengar suara aneh yang berkata : jangan takut ini aku,apakah kamu tidak melihat ?4. Maka, satu dari mereka berteriak : Tuhanku, bimbinglah aku, jika Kau memang disini, untuk berjalan diatas air. Ya Allah jadikanlah keraguanku ini menjadi sesuatu yang pasti.5. Dia (Allah) berkata padanya : kemarilah dan jadilah mu'jizat/keajaiban yang akan selalu diingat.6. Dan mulailah sang pengikut/umat tersebut berjalan, dia lalu lihat betapa kencangnya badai yang datang sehingga dia menjadi takut akan tenggelam, lalu dia berteriak lagi kepada Tuhannya untuk minta pertolongan.7. Dan Dia mengeluarkan tangan-Nya dan merengkuhnya sambil berkata :Oh? Kamu mempunyai sedikit kepercayaan, itulah hadiah/pahala bagi kamu sekalian yang ragu.8. &nbs p; Dan segera setelah Dia pergi dengannya dengan kapal tersebut,badai reda dan si pengikut ini mengucapkan terimakasih pada-Nya dan berkata : 9. Kau adalah benar-benar anak Tuhan; dalam dirimu kami percaya dan di depan-Mu kami berlutut.10. Dia berkata : Suka cita adalah untuk mereka yang percaya tanpa mencampur adukkan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang meragukan.Itulah keberhasilan yang sebenarnya.Surat Al-Muslimun1. Alief lam saad miim.2. Katakanlah : Hai kaum muslimin, kamu sekalian sudah tersesat jauh.3. Bagi yang tidak percaya kepada Allah dan Kristus-Nya, akan menikmati hari akhirnya dalam kobaran api dan siksaan yang pedih.4. Beberapa wajah pada hari itu akan terlihat memelas dan ketakutan mencari pengampunan dari Allah dan Allah akan menolong apa yang Dia inginkan (untuk ditolong).5. &nbs p; Pada hari itu Sang Maha Pengampun berkata : Hai umat-Ku, Aku telah mengarunia kan padamu petunjuk dalam Taurat dan Injil.6. Dan kamu seharusnya tidak memungkiri apa yang telah Aku perintahkan kepadamu dan menyesatkan diri dari jalan yang benar.7. Mereka berkata : kami tidak tersesat sendiri tapi dia (Muhammad) yang telah dijadikan salah satu utusan (Allah) telah salah memimpin kami.8. Dan Allah berkata : Hai Muhammad, kau telah membujuk umat-Ku dan menyebab kan mereka tidak mempercayai.9. Dia berkata : ya Tuhanku, adalah syetan yang telah membujukku dan sebenar nya akan selalu mengganggu anak-cucu Adam.10. Dan Allah akan mengampuni orang-orang yang telah terbujuk dan lalu menyesal dan dia akan memaksa dia yang telah terbujuk oleh syetan, yang menyedihkan.11. Dan jika Allah memerintahkan sesuatu, Dialah y ang paling tahu apa yang diperintahkan dan Dia dapat melakukan segalanya.

NB : tolong sebarkan berita ini ke teman2 se-iman kita yang peduli... mohon maaf bagi yang tidak berkenan..

Kiriman E-mail dari Teman : Perlunya Merubah Paradigma Guru

To:
"cfbe"
From:
"sopyan kosasih" Add to Address Book Add Mobile Alert Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date:
Fri, 28 Dec 2007 14:57:23 +0000 (GMT)
Subject:
[sfti] Perlunya Merubah Paradigma Guru

Senin minggu 24 Desember 2007 lalu saya kebetulandiajak Pak Jalu untuk sharing di salah satu SMP negeridi Jakarta Barat. Setelah menyantap isu kooperatiflearning oleh Pak Jalu, saya melanjutkan sesiberikutnya dengan tema perlunya merubah paradigmaguru. Ada banyak tantangan yang sulit untuk dilepaskanoleh seorang guru (mungkin saya juga saat ini yangmulai dikerangkeng secara fisik agar aktifitas diluartidak terlalu berlebihan).Kesan pertama adalah keterkejutan karena dihadapkanpada sosok sepuh para guru, mungkin hanya 20% sajaguru-guru muda yang ada di sekolah itu. Selebihnyamereka yang siap-siap nunggu pesangon dari pemerintah(pensiun).Ketika diajukan satu pertanyaan "Apa yang membedakancara Bapak/Ibu waktu dulu SMP dengan anak-anak muridBapak/Ibu sekarang?". Jawabannya:- dulu menghormati guru sekarang guru kurang dihormati- dulu fasilitas belajar terbatas, sekarang lengkap- dulu anak-anak siap belajar, sekarang anak-anaklebih pintar- dulu tradisional, sekarang murid sudah tahuinternet, handphone dll.Ada dua hal yang menjadi titik masalah dari para guru,yaitu:- sekarang guru kurang dihormati dan- anak-anak sekarang lebih pintar dan menguasaitekonologikenapa jadi perhatian, kalau kita mau jujur sebetulnyaguru sudah menjadi minder ketika banyak sekalimurid-muridnya memiliki banyak kelebihan dibandingkandengan sang guru. Mungkin perlu survey mendalam, namundi beberapa sekolah negeri yang saya tahu masih banyakguru-guru negeri yang tidak dapat mengoperasionalkankomputer apalagi memanfaatkan teknologi internet.Untuk menutupi kekurangan itu, maka guru berupayasekeras-kerasnya untuk menunjukkan eksistensinyasupaya tidak kehilangan muka (emang muka bisa hilangya?). Mungkin ada yang melakukan dengan smooth, adajuga yang arogan dan kasar. Tak peduli lagi tatakramadan betapa murid akan semakin tahu kekurangan danketerbatasan guru tersebut. Tindakan berikutnya sudahpasti bisa ditebak ...."Bullying" , bahkan bisa jadidalam bentuk teror dan intimidasi.Biar penasaran, mangga dipersilahkan lihat diwww.sopyanmk. wordpress. comSalam,Sopyan============ ========= ========= ====Sopyan Maolana Kosasih, S.Pd.www.sopyanmk. wordpress. com============ ========= ========= ====Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com

11 Januari 2008

CARA MENINGKATKAN PEMANFATAN IPTEK

Yang dapat dilakukan oleh Lembaga Pendidikan kita untuk lebih meningkatkan pemanfatan IPTEK untuk kesejahteraan Bangsa sekaligus mengurangi (dan kalau bisa mencegah sama sekali) dampak negatif kemajuan IPTEK tersebut adalah :
1. Memberikan sejumlah pengetahuan tentang Sains dan Teknologi yang sepadan dengan tuntutan era globalisasi. Pengetahuan ini disebut Scientific Litercy ( Melek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Scientific Literacy ini merupakan bagian dari pengetahuan yang lebih luas, yaitu Cultural Literacy (Melek budaya).
2. Memberikan Pendidikan Moral dan Agama yang memadai.
3. Mengarahkan perkembangan Sains dan Teknologi dengan cara mendampinginya dalam setiap kegiatan pengembangan pemikiran baru di bidang Filsafat dan Agama. Sebab tanpa pemikiran baru, maka tidak akan pernah Dampak Negatif Kemajuan IPTEK akan terminimalisir.

IMPLIKASI KEMAJUAN IPTEK

Implikasi kemajuan IPTEK terhadap Sistem Pendidikan Nasional kita adalah bahwa dalam rangka mengikuti kemajuan IPTEK, maka harus ada revisi Kurikulum untuk memperbaharui Pendidikan. Pembaharuan Pendidikan yang dimaksud adalah Pendidikan di Bidang Sains dan Teknologi, Moral dan Agama yang memadai untuk mencegah penyalah gunaan Sains dan Teknologi. Selain itu juga perlu diadakan pembaharuan terhadap buku-buku pelajaran, Metode-Metode Pembelajaran, Sarana Sekolah. Tentu saja harus ada juga pembaharuan dalam penciptaan suasana Sekolah. Penciptaan suasana Sekolah yang dimaksud adalah penciptaan suasana ilmiah, moralistik dan religius.

OUT OF SCHOOL EDUCATION

a. 1. Arti Out of School Education adalah :
Pengertian secara harafiahnya adalah Pendidikan Luar Sekolah. Adapun pengertian secara istilah, Out of School Education bukanlah pendidikan yang dilaksanakan atau diselenggarakan di luar gedung sekolah. Akan tetapi merupakan fenomena pendidikan yang konteks operasionalnya diselenggarakan di luar sistem persekolahan formal. Pada mulanya diselenggarakan melalui berbagai program yang disebut dengan istilah “Kursus”. Sekarang ini sering diselenggarakan melalui berbagai bentuk kegiatan. Misalnya : Pelatihan Pra Jabatan, Pelatihan dalam Jabatan, Seminar, Lokakarya dan sejenisnya.
a.2. Tujuan Utama Out of School Education adalah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja dalam waktu yang relatif singkat. Kebijakan ini ditempuh oleh banyak negara, karena peningkatan mutu tenaga kerja melalui sistem Out of School Education memerlukan waktu yang terlampau lama.
a.3. Makna bagi perkembangan kegiatan pendidikan itu sendiri adalah :
Pada masyarakat kita pada umumnya orang memandang rendah arti Out of School Education. Kebanyakan mereka beranggapan bahwa yang terpenting dalam hidup ialah pendidikan formal. Mereka cenderung mempunyai apresiasi atau penghargaan yang sangat tinggi pada pendidikan formal dengan “Motto : Biar nganggur pokoknya Sarjana”.

b. 1. Contoh Dampak Positif Out of School Education, antara lain :
b.1.1. Membuka lapangan kerja di kalangan masyarakat. Contohnya : Seorang Rudi Hartono si Pemain Bulu Tangkis yang telah menulis tinta emas di dunia Bulu Tangkis baik Indonesia maupun Dunia, dengan mengoptimalkan keahliannya itu Rudi Hartono membuka pelatihan Bulu Tangkis. Tentu saja secara otomatis usahanya itu akan memberikan peluang dalam lapangan pekerjaan.
b.1.2. Untuk memenuhi produktifitas, kualitas serta pasaran di dunia kerja. Sebagai contohnya seorang pegawai yang dituntut untuk dapat mengikuti pesatnya perkembangan IPTEK ( Komputer), maka untuk dapat mengopersikannya perlu pelatihan atau kursus di lembaga-lembaga Out of School Education.
b.2. Dampak Negatif Out of School antara lain :
b.2.1. Lembaga-lembaga pendidikan nyaris tidak ada value transfering atau pertransferan nilai.
b.2.2. Selain itu melahirkan pendidikan yang kaca balau dan bersifat menipu. Mereka hanya menyebar iklan-iklan bimbingan yang mentakjubkan akan tetapi tidak mengasilkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya : Bimbingan Psikologi untuk menangani masalah yang secara klinis, dibuka atau diselenggarakan untuk Test IQ.

AKIBAT DIKEMBANGKAN KONSEP MAKRO PENDIDIKAN

Dua macam akibat belum dikembangkannya Konsep Makro Pendidikan secara Teoritis dan Akademik Disipliner, adalah sebagai berikut :
2. b. 1. Timbul Lembaga-lembaga Pendidikan di luar sistem persekolahan yang dikelola tanpa landasan pendidikan yang memadai. Sebagai ilustrasi, adalah diselenggarakannya lembaga-lembaga pendidikan yang mempersiapkan calon-calon pengasuh anak, calon-calon tenaga kerja. Masih banyak lembaga-lembaga pendidikan penyelenggara tidak membekali dengan pendidikan pengetahuan yang memadai.
2. b. 2. Masyarakat kita tidak memiliki institusi-institusi yang mampu memberikan pelayanan pendidikan luar sekolah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sekarang ini banyak orang tua yang mendapatkan kesukaran dalam membimbinganak mereka. Gejala ini sendiri merupakan akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat kita yang menyebabkan keluarga Indonesia merosot kemampuannya dalam menjalankan fungsi pendidikan. Sebagai ilustrasi, adalah bahwa banyak kita jumpai para orang tua yang mendapatkan kesulitan dalam membimbing anak lari ke ahli psikologi, bukan ke ahli pendidikan. Karena ahli psikologi mempunyai kemampuan menangani suatu kasus klinis, sedangkan di kalangan ahli pendidikan Indonesia generasi sekarang ini kemampuan seperti ini langka sekali.

KONSEP MAKRO PENDIDIKAN

Mengacu pada Definisi Modern Pendidikan, bahwa pendidikan dipandang sebagai proses yang berlangsung seumur hidup. Menurut pandangan ini pendidikan adalah sesuatu yang harus dicari dan dikejar secara terus menerus, seumur hidup. Sesuatu yang harus dicari dan dikejar itu adalah pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai baru.
Untuk mendapatkan pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai baru dapat diperoleh melalui pendidikan di Sekolah maupun pendidikan di luar Sekolah. Jadi pendidikan itu tidak menitik beratkan pada salah satu aspek saja, misalnya pada aspek pengetahuan (kognitif) saja atau aspek ketrampilan (Psikomotor) saja ataupun juga tidak hanya pada aspek nilai-nilai (afektif) saja. Sistem Pembelajarannyapun dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas akan tetapi juga di luar kelas, bisa bersifat formal, non formal ataupun in formal.

KEBIASAAN BELAJAR EFEKTIF

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang selalu berhubungan dengan orang lain. Di rumah, seseorang berhubungan dengan keluarga dan saudaranya. Dalam lingkungan yang lebih luas, seseorang berhubungan dengan lingkungan masyarakat. Seorang siswa, akan berhubungan dengan lingkungan keluarga, teman bermain, serta lingkungan sekolahnya.
Apabila direnungkan, maka hubungan diantara mereka itu sesungguhnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, mewujudkan keinginan dan cita-citanya.
Dalam hubungannya dengan keinginan dan cita-cita, maka tidak seorangpun di dunia ini yang tidak memiliki keinginan dan cita-cita. Itulah sebabnya, maka setiap orang terdorong untuk mewujudkan atau meraih keinginan dan cita-citanya walaupun dalam mewujudkan atau meraih keinginan dan cita-citanya itu sangat sulit dan membutuhkan perjuangan berat, serta menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.
Keinginan dan cita-cita memang harus diperjuangkan. Namun, harus disesuaikan dengan kemampuan dan faktor-faktor pendukungnya.
Agar keinginan dan cita-cita dapat terwujud, seorang siswa dapat mengatur kegiatan, menggunakan waktu secara efektif dan bermanfaat. Mengatur kegiatan dan menggunakan waktu secara efektif dan bermanfaat itu dapat dilakukan dengan cara, antara lain :
1. Menginventaris semua kegiatan sehari-hari
2. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan sehari-hari.
Misalnya :
§ Untuk tidur atau istirahat, untuk belajar mandiri dan belajar di sekolah
§ Untuk makan, mandi, ibadah dan membantu pekerjaan di rumah
§ Untuk urusan pribadi, misalnya rekreasi, penyaluran hobi, menonton televisi, dan sebagainya.
3. Membagi waktu sesuai dengan status sebagai pelajar. Tentu saja waktu yang dipergunakan seorang siswa, sebagian besar adalah belajar.

1. Pembagian waktu yang sudah disusun sendiri hendaknya dipatuhinya sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Dari gambaran di atas, hendaklah dipahami bahwa dalam menggunakan waktu belajar tidak perlu sampai menghabiskan tenaga, melainkan belajar dengan sungguh-sungguh. Belajar sungguh-sungguh bukan berarti diburu-buru oleh waktu, melainkan belajar dengan tenang, teliti dan dengan penuh konsentrasi, serta dengan kesiapan mental.Tanpa semuanya itu, siswa tidak akan dapat menghindari berbagai gangguan / hambatan belajar yang mungkin terjadi.

HAKEKAT NILAI DAN NORMA

Nilai-nilai dan Norma-norma pokok, memberikan sumbangan yang berarti pada pembentukan pandangan hidup. Nilai-nilai dan norma-norma juga memberikan perasaan identitas kepada seseorang atau kelompok. Dengan demikian, nilai-nilai dan norma-norma itu mengandung standar pedoman berperilaku.
Misalnya : Mengapa siswa harus memakai pakaian seragam ketika bersekolah ?, Mengapa seorang siswa harus berada di dalam kelas ketika guru memberikan pelajaran selama jam belajar ?, Mengapa kita harus berjalan di sebelah kiri ketika berkendaraan di jalan raya ?, Mengapa pula anak harus berbakti kepada orang tua dan sebaliknya orang tua harus memelihara dan merawat anak-anaknya ?
Jawabannya adalah, karena di dalam setiap masyarakat ada nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur perilaku para anggotanya. Mengapa semua itu diatur dengan nilai-nilai dan norma-norma ?.
Bayangkan, apabila siswa bersekolah tanpa pengaturan soal berpakaian, maka akan terjadi beraneka ragam model pakaian yang digunakan oleh masing-masing siswa. Identitas siswa tidak jelas, akan terjadi perbedaan yang mencolok antara siswa yang berasal dari keluarga mampu dengan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, juga akan banyak berpengaruh terhadap konsentrasi belajar-mengajar di sekolah. Bayangkan pula, apabila kendaraan di jalan raya berjalan tanpa nilai-nilai dan norma-norma lalu lintas. Kendaraan yang satu berjalan di sebelah kanan dan dengan arah yang sama kendaraan lain berjalan di sebelah kiri, sehingga saling berpapasan. Maka, akibatnya akan terjadi kemacetan dan banyak sekali kecelakaan.
Apakah telah anda pikirkan, mengapa banyak terjadi kecelakaan dan kenakalan remaja ? Ini terjadi karena kurang kesadaran terhadap nilai-nilai dan norma-norma dari warga masyarakat.
Bayangkan, seandainya para warga masyarakat baik di rumah, di sekolah, di tempat latihan/unit kerja/unit produksi maupun di masyarakat luas saling menjunjung tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat istiadat, Hukum, ilmu dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku atau nilai-nilai dan norma-norma, maka betapa damai dan indahnya hidup ini. Dengan demikian, maka InsyaAllah, hambatan-hambatan di dalam mewujudkan cita-cita dapat di atasi atau dihindari.

AKIBAT KESOMBONGANNYA SENDIRI

Ketika seorang siswa baru di SMA Kebangsaan, namanya Rozi menjanyakan letak ruang Guru kepada Risman, Risman dengan ramah dan bersahabat mengantarkannya ke sana. Bahkan, esok harinya dia menunjukkan ruang-ruang lainnya.
Berbeda dengan Ritam. Ritam merasa siswa lama, dia sangat sombong dan tidak disukai oleh teman-temannya. Ritam sangat memandang rendah kepada teman barunya itu. Dia menganggap teman barunya itu akan sulit menyesuaikan diri dan tidak akan dapat mengikuti pelajaran di tempat yang baru.
Itulah sebabnya ketika Ibu Tuti, seorang Guru Sosiologi masuk kelas, maka dengan sombong Ritam duduk di bangku paling depan.
Ternyata, tiba-tiba Ibu Tuti mengadakan ulangan. Rozi mengerjakan ulangan dengan tenang, karena di sekolah yang sebelumnya dia sudah mendapatkan materi pelajaran yang diulangkan oleh Ibu Tuti, selain itu Rozi sudah terbiasa dan disiplin selalu mengulang pelajaran di rumah. Jadi walaupun tidak belajar, InsyaAllah Rozi dapat mengerjakannya.
Berbeda dengan Ritam yang tidak terbiasa dan tidak disiplin belajar setiap hari. Jadi ketika diadakan ulangan secara tiba-tiba, dia bingung dan yang pasti tidak dapat mengerjakan ulangannya. Akibatnya, hasil ulangannya mengecewakan. Dalam hatinya dia menyesal.
Sejak saat itu dia menjadi ramah dengan siapapun. Teman-temannya berubah menyenangi dia. Selain itu setiap malam hari, dia mengulang kembali dan mempelajari pelajaran yang sudah diberikan di sekolah.

FOKUS BAYANGAN SEKOLAH YANG NYAMAN DAN DAMAI

“Silahkan anda duduk dengan nyaman dan biarkan bandan anda rileks …. Sambil anda bernapas dengan perlahan. Biarkan pikiran anda diam dan tenang …. Mulailah rilekskan kaki anda …. , bandan anda ….., perut anda …., bahu anda …., leher anda …., wajah anda …., hidung anda …., mata anda …., dahi anda …. Pejamkan mata anda …. Pikiran anda jernihkan ...., tenangkan …., Konsentrasikan pikiran dalam keheningan sambil berdo’a menurut keyakinan masing-masing...., Dengarkan suara yang paling jauh …., Kemudian dengarkan suara yang paling dekat …., Kemudian tangkap bentuk bayangan sekolah anda ...., bayangkan teman-teman yang menyenangkan …., bayangkan guru-guru yang penuh kasih sayang …., bayangkan seluruh warga sekolah yang ramahdan murah senyum serta saling menghormati…., bayangkan sekolah yang bersih dan nyaman …., bayangkan sekolah yang tertib…., bayangkan sekolah yang damai…., Nikmatilah kedamaiannya itu …., Setiap orang menginginkan kedamaian…., keteratuan…., ketertiban…., kehormatan…., kerjasama…., dihargai…., Nikmatilah…., rasakan dengan penuh perasaan…., lihatlah apa-apa yang baik dari setiap warga sekolah anda…., Sekarang biarkanlah bayangan itu pudar dari angan anda, dan kembalilah perhatian anda pada suasana awal.

NILAI DAN NORMA

Untuk melakukan tindakan sehari-hari, seseorang dibimbing oleh suatu nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Nilai-nilai dan norma-norma merupakan prinsip-prinsip yang berlaku di masyarakat tentang apa yang menarik, tentang sesuatu yang kita cari, tentang sesuatu yang menyenangkan, tentang sesuatu yang disukai dan yang diinginkan, tentang sesuatu yang baik dan benar serta tentang sesuatu yang berharga, yang seharusnya dimiliki dan dicapai oleh warga masyarakat.
Seorang siswa atau pelajar akan mendengarkan dengan baik ketika guru menjelaskan pelajaran, atau menyapa dengan sopan ketika bertemu dengan guru di suatu tempat di luar sekolah. Ini adalah sesuatu yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma.
Ada juga nilai-nilai dan norma-norma yang membimbing seseorang dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu tindakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Seorang siswa atau pelajar tidak akan membuat gaduh atau keributan ketika orang tuanya menerima tamu. Apabila siswa atau pelajar bertamu, dia akan menyapa orang tua temannya dengan sopan.
Nilai-nilai dan norma-norma ada pada setiap aspek kehidupan manusia. Bahkan, tanpa disadari sebenarnya setiap saat manusia terikat oleh berbagai nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Ketika seorang teman kita meminjam buku catatan kita karena dia tidak masuk (sakit), secara spontan kita meminjakan dengan segala senang hati. Tindakan ini tidak memikirkan untung dan rugi atau imbalan. Hal ini terjadi karena nilai-nilai dan norma-norma untuk membantu teman yang sedang membutuhkan pertolongan (meminjam buku catatan).
Nilai-nilai dan norma-norma itu sesungguhnya sudah mendarah-daging dalam diri manusia, dan sangat mempengaruhi setiap gerak atau tingkah-laku / perilaku manusia sejak bangun tidur, mandi, makan, berjalan, belajar, berkomunikasi dengan orang lain, beraktivitas lainnya baik di rumah, di sekolah, di tempat latihan/unit kerja/unit produksi maupun di masyarakat luas, hingga malam hari samapai kemudian manusia itu tidur kembali dan bangun esok hari untuk beraktivitas kembali.
Manusia sebagai makhluk sosial, selalu hidup bermasyarakat dan bertetangga. Oleh karena itu seharusnya manusia memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Walaupun kadang-kadang manusia dihadapkan pada suatu pilihan antara keinginan sendiri maupun tuntutan masyarakat.
Ada juga pepatah yang mengatakan “Lain Lubuk Lain Ikannya, Lain Ladang Lain Belalang”, menggambarkan bahwa setiap tempat memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang berbeda. Perbedaan nilai-nilai dan norma-norma terjadi karena banyak aspek yang membentuknya, antara lain “Kebudayaan” yang berlaku pada lingkungan tempat seseorang atau masyarakat beraktivitas.
Dengan demikian, nilai-nilai dan norma-norma mengandung standar perilaku manusia. Oleh karena itu siapapun baik siswa atau pelajar maupun yang lainnya diharapkan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dimana dia berada, sesuai dengan pepatah “Dimana Bumi dipijak, disitu Langit dijunjung”.

SOP BUNTUT BANG HAJI

Memilih atau menentukan nama sebuah usaha menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan, sebab ini bukan masalah yang mudah. Memilih nama atau menentukan nama sebuah usaha selain alasan bisnis, nama memang tidak bisa dipandang remeh karena menyangkut citra, kepercayaan, kualitas dan sederet konsekuensi lainnya dalam berbisnis.
Hal itu dialami oleh Damenk, pengusaha bakmi yang membuka restorannya di kawasan Bintaro Jaya. Setelah rumahnya kecurian, Damenk kehabisan modal. Oleh karena itu untuk membuka restoran baru tidak mungkin karena dia sudah tidak mempunyai modal lagi. Sedangkan untuk mepinjam modal dari Bank, dia tidak mempunyai jaminan apa-apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk menjual bakmi kaki lima yang masih di kawasan Bintaro Jaya, yaitu di sektor Ruko sektor sembilan.
Meskipun olahannya enak, pengunjungnya tidak banyak. Para pelanggan umumnya lebih suka memilih tempat-tempat yang namanya mudah di ingat dan mengandung sensasi, misalnya : Es Teller, Tahu Brontak, Mie Kriting, Soda Gembira, Bakso Kumis, dan sebagainya, walaupun ranya kurang enak. Oleh karena itu, kemudian Damenk mencari nama yang sensasional, mudah diingat dan belum ada yang menggunakan yaitu Bakmi Raos Cak Damenk.
Akhirnya, jualannya semakin hari semakin laris dan berkembang. Sampai kini dia sudah membuka dua tempat lagi di kawasan bisnis Kreo.
Pilihan Damenk memberi, memilih atau menentukan nama usahanya itu adalah sebuah yang tidak mudah, sebab apapun pilihannya nanti ada konsekuensi yang harus dihadapi. Namun nampaknya pilihan Damenk tersebut adalah sebuah pilihan yang tepat.

PILIHAN YANG TEPAT

Bella adalah kelas satu SMA di Jakarta. Dia mempunyai kegiatan latihan band setiap pulang sekolah hingga larut malam. Andi mempunyai bakat dan hobbi bermain band, oleh karena itu waktu yang dilalui untuk latihan band terasa sangat sedikit sehingga dia mengambil waktu setiap hari setiap pulang sekolah. Akibatnya dia malas belajar karena kelelahan dan bangun kesiangan. Di sekolah pun dia sering ketiduran di kelas karena mengantuk. Dia sering ditegur oleh guru yang mengajar.
Lama kelamaan Bella merasa malu. Dia dihadapkan pada pilihan, apakah terus mengikuti latihan band untuk menyalurkan bakat dan hobbinya atau mengurangi kegiatan tersebut.
Setelah meminta pertimbangan kepada guru BP (Bimbingan dan Penyuluhan) dan juga atas nasehat orang tuanya, akhirnya Bella dapat menentukan pilihannya yaitu tetap latihan band tetapi tidak setiap hari dan latihannya pun tidak sampai larut malam.

PILIHAN

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada kesulitan untuk menentukan pilihan. Sebelum pilihan ditentukan, maka terlebih dahulu haruslah mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang ditimbulkan dari pilihan yang dipilih. Tentu saja kemungkinan-kemungkinan yang baiklah yang dipilih. Akan tetapi bisa saja terjadi kalau pilihan yang baik itu mengandung resiko dan hambatan.
Oleh karena itu untuk menentukan suatu pilihan, yang harus dipersiapkan selain persiapan fisik maupun mental, adalah memahami nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebab, kadang-kadang kita dihadapkan pada suatu pilihan antara keinginan sendiri dan tuntutan masyarakat.
Setiap orang memiliki nilai-nilai kehidupan yang berlaku bagi dirinya sendiri. Nilai-nilai kehidupan yang berlaku bagi diri sendiri ada yang dapat diterima dalam masyarakat ada pula yang tidak diterima dan bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Adapun nilai-nilai kehidupan seseorang berbeda dengan nilai-nilai kehidupan orang lain. Oleh karena itu mengetahui dan memahami nilai-nilai orang lain dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat sangatlah penting agar dapat menentukan pilihan yang tepat dalam kehidupan.

KESADARAN YANG TERLAMBAT

Aris dan Idam sudah tidak masuk sekolah beberapa hari. Padahal mereka sudah kelas 3 (tiga). Ibu Wali Kelas sudah berusaha mencari informasi dari teman-teman mereka mengapa mereka tidak masuk sekolah, namun berulangkali pula mendapat jawaban yang tidak menyenangkan, yaitu mereka memang sengaja tidak masuk sekolah. Selama beberapa hari tidak masuk sekolah itu mereka nongkrong-nongkrong di Mall. Sesekali nonton film kesukaan mereka. Padahal setiap hari masing-masing diantarkan dan diturunkan oleh supir mereka di depan sekolah, dan mereka juga dijemput di sekolah. Perilaku mereka itu tidak diketahui oleh orang tua mereka.
Setelah mendapatkan informasi demikian, maka Ibu Wali Kelas meminta bantuan kepada seorang teman guru, namanya pak Alan. Pak Alan diminta Ibu Wali Kelas untuk mengikuti jejak mereka dalam rangka menyelidiki kebenaran informasi dari teman-teman mereka itu. Walaupun sebenarnya hal ini bukan kewenangan Ibu Wali Kelas, namun karena panggilan pengabdian demi keberhasilan pendidikan, maka jalan itupun ditempuhnya.
Pagi itu, sementara teman-teman Aris dan Idam mengikuti ulangan di sekolah, Aris dan Idam berada di Mall bermain video game. Mereka tahu bahwa hari itu ada ulangan, tetapi mereka tidak memikirkannya. Setelah bermain video game, mereka kembali ke sekolah menunggu kegiatan belajar usai, dan sambil menunggu jemputan. Tentu saja, mereka tidak masuk ke halaman sekolah apalagi ke kelas. Mereka nongkrong di pojok luar agak jauh dari gedung sekolah.
Setelah kegiatan belajar usai, ketika itu mereka masih nongkrong karena jemputannya belum datang, mereka melihat beberapa teman mereka ke luar gedung sekolah.
Novi, teman mereka melambaikan tangan dan berlari kecil menghampiri mereka :
“Wah, kalian dari mana saja ! Tadi ada ulangan Antropologi kok nggak ikut ? Selain itu tadi ada tugas Sosiologi lho, minggu depan dikumpulkan ! Jangan lupa ya ! Oh iya, jadual PM (Pendalaman Materi) sudah ada, dimulai minggu depan !”
Mendengar penuturan Novi yang demikian itu, Aris dan Idam acuh tak acuh. Semua yang disampaikan Novi dianggap angina lalu dan tidak penting. Baginya yang penting adalah main dan nongkrong di Mall.
Setelah informasi mengenai perilaku Aris dan Idam selama tidak masuk sekolah sudah benar-benar jelas dan lengkap, kemudian orang tua Aris dan Idam diundang ke sekolah. Sekolah, dalam hal ini adalah Kepala Sekolah melalui Wali Kelas berkewajiban menyampaikan hal tersebut dan perlu bekerja-sama untuk menyadarkan Aris dan Idam.
Namun, dengan berlalunya waktu sampai menjelang ujian akhir belum juga mereka sadar bahwa masa depan bukan ditentukan oleh siapa-siapa akan tetapi hanya mereka sendirilah yang menentukan. Orang tua mereka tidak dapat lagi berbuat apa-apa, segala usaha sudah diupayakan, demikian juga segala cara sudah ditempuh. Kesadaran mereka tak kunjung tiba.
Kini, pelaksanaan ujian berlangsung. Teman-teman Aris dan Idam mengikuti dengan tertib. Semuanya konsentrasi berusaha mengerjakan atau menjawab ujian dengan benar. Masing-masing berjuang untuk masa depannya. Namun, Aris dan Idam larut dalam penyesalan. Soal-soal ujian tidak dapat dikerjakan.
Kalau ada syair lagu yang berbunyi : “Kini apa yang terjadi, segalanya tak mungkin kembali lagi. Waktu yang telah berlalu tak kan lagi menghampiri”. Demikianlah, yang tepat syair lagu itu ditujukan kepada Aris dan Idam.
Maka, ketika hasil ujian diumumkan, gemuruh kegembiraan dari teman-teman Aris dan Idam serta celotehan pembicarakan mengenai kelanjutan studi mereka, ada yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi, ada yang akan bekerja dan ada pula yang kursus-kursus, tak lagi terdengar indah di telinga Aris dan Idam. Sebab, masa depan mereka telah suram. Waktu yang telah berlalu, akan menjadi kenangan penyesalan.
Nasi telah ,menjadi bubur ! Ujian telah diumumkan ! Kesadaran telah terlambat !.

ARUNG SAMUDERA

Arung Samudera adalah nama seorang siswa kelas 3 (tiga) di SMA Kebangsaan. Teman-teman dan gurunya memanggilnya Arung. Dia berkeinginan melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer - Magelang. Itulah sebabnya dia rajin, tekun dan bersemangat, serta selalu berusaha mencari titik-titik terang terhadap sesuatu yang belum dia mengerti.
Berbeda dengan Baskara Jaya. Teman-teman dan gurunya memanggil Baskara Jaya dengan panggilan Baskara saja. Walaupun memiliki cita-cita yang sama, Baskara sangat berbeda dengan Arung. Baskara pemalas, mudah menyerah terhadap hal yang tidak dimengerti. Selain itu Baskara suka menunda-nunda tugas, maupun pekerjaan lainnya.
Suatu ketika pernah beberapa hari Arung tidak masuk sekolah karena sakit sehingga ada beberapa pelajaran yang tidak dia mengerti. Oleh karena itu kemudian Arung berusaha untuk bertanya kepada teman-temannya tentang pelajaran yang tidak dia mengerti itu. Bahkan dengan santun dia meminta bimbingan ibu/bapak guru pengajarnya.
Selain itu, dia juga berusaha untuk mengerjakan dan menyerahkan tugas-tugas tepat waktu, walaupun ibu/bapak gurunya sudah memberikan perpanjangan waktu. Semuanya itu dia lakukan dengan penuh kesadaran, karena dia yakin bahwa semua yang dia lakukan itu bukanlah untuk ibu/bapak guru, namun merupakan sarana untuk mewujudkan keinginan, harapan dan cita-citanya menjadi Taruna Akademi Militer – Magelang.
Sebab, Arung mempunyai keyakinan bahwa untuk mewujudkan keinginan, harapan dan cita-citanya itu tidak akan diperoleh dengan tiba-tiba, namun perlu direncanakan, dipersiapkan dan diperjuangkan.

Maka, ketika Baskara menegur :
“Arung, kenapa kamu menyerahkan tugas-tugas tepat waktu ?, Padahal ibu / bapak guru sudah memberikan perpanjangan waktu sebab kamu baru saja sakit !”.
Arung kemudian menjawab :
“ Aku sudah menyelesaikannya, kenapa mesti ditunda-tunda ?”
“Ah, kamu memang bodoh !”., jawab Baskara.
Mendengar perkataan Baskara yang demikian itu Arung tertegun dan memandang penuh kebingungan. Dalam hati Arung berkata :”Siapa yang bodoh ?, Aku atau Engkau ?”, Dimana kesadaranmu sahabat ?”

KESADARAN

Manusia diciptakan Allah SWT bentuk phisik yang sebaik-baiknya, yaitu bentuk badan yang sangat indah dan serasi. Semua bagian-bagian tubuh terletak pada tempatnya dan masing-masing melakukan fungsinya secara proporsional. Selain itu juga Allah SWT melengkapinya dengan sesuatu yang tidak nampak akan tetapi manusia dapat merasakannya yaitu bentuk jiwa/mental/spiritual dengan potensi baik dan buruk.
Penciptaan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, merupakan perhatian Allah SWT yang sangat khusus dan spesial kepada manusia. Manusia mendapat perhatian yang khusus dan spesial dari Allah Swt apabila dibandingkan dengan perhatian Allah SWT kepada makhluk-makhluk lain ciptaan Allah SWT.
Manusia diciptakan Allah SWT dari tanah, kemudian Allah SWT menyiratkan rahasia peralihan dari tanah, lalu setetes mani. Dari setetes mani menjadi segumpal darah dan dari segumpal darah menjadi segumpal daging. Kemudian dari segumpal daging itu Allah SWT menyempurnakan dengan sangat sempurna dan kokoh, merubah menjadi manusia.
Setelah Allah SWT menciptakannya dengan sempurna dan kokoh. Kemudian meniupkan ke dalamnya rukh-Nya. Setelah itu, kemudian Allah SWT melengkapinya dengan “pendengaran” dan “penglihatan”, Allah SWT juga memberi anugerah “hati atau qalbu”.
Demikianlah, manusia diciptakan Allah SWT dalam bentuk yang paling sempurna dan menjadi makhluk yang paling mulia kalau dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan Allah, akan tetapi kemuliaan manusia itu bergantung pada “keimanan serta ketaqwaan” kepada Allah SWT. Itulah sebabnya dengan sebaik-baik bentuk beserta segala potensinya itu, diharapkan manusia memiliki kesadaran untuk mengenali dirinya sendiri dan merefleksi tentang dirinya dengan cara memfungsikan potensi-potensi yang telah dikaruniakan atau dianugerahkan Allah SWT.
Dengan demikian, manusia akan mempunyai gambaran apa yang dikehendaki untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Dengan gambaran yang dikehendaki untuk kehidupannya di masa yang akan datang , maka manusia akan mempunyai motivasi atau dorongan untuk mewujudkannya dalam kenyataan.
Inilah yang membedakan antara manusia dengan binatang. Binatang hidup di dalam satu macam, tidak meningkat. Hidup Kucing pada zaman dahulu sama dengan hidup Kucing pada hari ini. Hidup Lebah pada zaman dahulu sama dengan hidup Lebah pada zaman sekarang. Hidup Lebah pada zaman dahulu mendirikan rumahnya berbentuk segi enam, sama halnya dengan hari ini.
Oleh sebab itulah, diharapkan manusia memiliki kesadaran agar hidupnya tidak tetap (statis) dan monoton seperti binatang, sehingga dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun, untuk selalu berusaha meningkatkan prestasinya agar hidupnya tidap tetap (statis) dan monoton seperti binatang akan tetapi akan mengalami perubahan. Sehingga kehidupannya mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Hal ini sejalan dengan Ajaran Agama bahwa orang itu harus selalu meningkatkan prestasinya. Allah SWT berfirman, bahwa : “Siapapun yang prestasinya hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia termasuk orang yang rugi dan orang yang prestasinya hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia termasuk orang yang dilaknat Allah SWT. Sedangkan orang yang prestasinya hari ini lebih baik dari kemarin, maka dialah yang termasuk orang yang sukses.
Dalam hubungannya dengan siswa yang kini duduk di kelas 3 (tiga) SMA, tentu harus sudah mulai berpikir untuk merencanakan masa depannya setelah tamat dan lulus nanti. Apakah harus bekerja, kursus-kursus ataukah melanjutkan studi.
Untuk melanjutkan studi, banyak alternatif atau pilihan. Oleh karena itu banyak pula yang harus dipertimbangkan, agar tidak salah pilih yang akan berakibat kegagalan.

AKIBAT S K S (SISTEM KEBUT SEMALAM)

I Putu Resika adalah seorang pelajar kelas 3 (tiga) dari sebuah pinggiran kota Jakarta. Dia berasal dari Bali. Teman-temannya memanggil dengan panggilan Putu. Dia adalah seorang yang berbudi pekerti luhur, rajin belajar dan pengetahuan agamanya sangat tinggi, serta sangat disegani oleh teman-temannya. Dia memiliki seorang sahabat yang bernama Dhani. Perangai Dhani sangat berbeda dengannya. Dhani sangat malas belajar, suka nongkrong-nongkrong di jalan bersama teman-temannya yang juga malas belajar. Kalau ada ulangan Dhani berusaha mencontek Putu. Sudah berulang kali Putu mengingatkan agar belajar atau mempersiapkan sendiri. Nasehat Putu tidak pernah dihiraukan. Bahkan dia tidak peduli apakah ulangannya dapat nilai bagus atau tidak, karena orang tuanya kaya.
Walaupun Putu dan Dhani bersahabat, Putu tidak pernah terpengaru Dhani. Bahkan Dhani semakin rajin mengulang pelajaran setiap malam, walaupun orang tua Putu juga kaya. Atetapi Putu punya prinsip bahwa sukses itu tidak bergantung dari orang lain dan harus diraih dengan usaha dan disiplin.
Suatu ketika Putu mengingatkan Dhani, bahwa sudah waktunya Dhani mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir. Namun Dhani tidak menghiraukan Putu. Bahkan Dhani mentertawakan Putu sambil mengejek dengan menyebut “Kutu Buku, jadi Pahlwan Kesiangan”. Mendengar ejekan seperti itu Putu diam saja karena dia yakin bahwa apa yang dikerjakan selama ini adalah benar.
Tak terasa waktu telah berlalu, beberapa hari lagi ujian akhir akan dilaksanakan. Nomor ujian juga sudah dibagikan. Kini Dhani yang bingung. Namun, apa daya dia harus tetap mengikuti ujian akhir. Hari-hari ujian akhir dilewati dengan murung, sebab Dhani menggunakan S K S (Sistem Kebut Semalam). Walhasil, ketika pengumuman ujian akhir, Dhani mengalami kegagalan. Nasi telah menjadi bubur, cita-cita telah hancur. Tinggal Dhani yang meratapi diri, penyesalan tiada lagi berarti.

INSPIRASI : TAMAN YANG MERANA

Orang tua Indah, memiliki sebuah Taman Taman tersebut sangat mengagumkan, bunga-bunga Melati, Mawar, Bougenvile dan aneka bunga lainnya bermekaran dengan indahnya. Air mancur bagaikan kristal yang indah. Sepanjang kolam yang dipenuhi bunga Teratai, membentang sangat indah sejauh mata memandang. Semerbaknya keharuman bunga-bunga di dalamnya menunjukkan bahwa tanaman yang ada dipilih dengan keahlian dan sangat hati-hati. Siapa saja yang memasuki taman tersebut merasakan getaran semerbak harum bunga dan rasa damai.
Tiap pagi dan sore orang tua Indah membersihkannya dari lumut, menyirami tanaman-tanamannya dan menjaga mereka supaya tetap tampak teratur. Suatu ketika orang tua Indah Pergi ke luar kota untuk beberapa hari. Sedangkan tugas merawat Taman di serahkan kepada Indah. Awalnya, Indah merawat dengan teratur setiap hari. Namun, lama kelamaan, Indah mulai malas dan tidak disiplin. Bahkan kadang-kadang dia tidak perhatian dengan tamannya. Dia melalaikan tugasnya dari orang tuanya. Akhirnya, karena tidak dirawat secara teratur dan disiplin makin lama tamannya memburuk, bunga-bunganya mengering dan membusuk.

MANUSIA BERUSAHA, TUHAN YANG MENENTUKAN

Arman, adalah seorang siswa dari sekolah pinggiran kota Jakarta. Sebenarnya dia mempunyai potensi bagus untuk bermain basket. Oleh karena itu, melihat adanya potensi yang dimiliki oleh Arman kemudian Guru Olah Raganya berkenan mengajak Arman memperkuat Tim Basket untuk mengikuti pertandingan Basket dengan sekolah-sekolah lain dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI.
Tentu saja sebelum bertanding atau menjelang pertandingan, Arman dan Tim nya diharapkan latihan secara intensif.
Akhirnya dalam musyawarah bersama yang dipimpin oleh Guru Olah Raga dan beberapa Guru Pelatih, mereka menyepakati dan menetapkan waktu latihan. Mereka sepakat, kalau waktu latihan dilaksanakan pada waktu sore hari setelah pulang sekolah agar tidak mengganggu pelajaran sekolah.
Arman dan Teman-temannya yang tergabung dalam Tim serta Guru dan para Pelatih mereka selalu datang sesuai dengan kesepakatan dan tepat waktu.
Demikian, mereka berlatih secara kontinyu atau terus-menerus sampai batas waktu menjelang pertandingan.
Walhasil, mereka memiliki persiapan yang cukup. Sehingga ketika berada di lapangan, mereka memiliki kepercayaan penuh dan optimis untuk menang.
Kalaupun akhirnya nanti akan mengalami kekalahan, mereka tidak akan menyesal, sebab jauh-jauh hari mereka sudah mempersiapkan sedemikian rupa.
Namun mereka yakin bahwa “Manusia berusaha, akan tetapi Tuhan lah yang menentukan”.

DISIPLIN

“Disiplin”, merupakan kesadaran yang timbul dari nurani yang paling dalam untuk mematuhi dan mentaati norma-norma atau peraturan-peraturan, nilai-nilai atau hukum yang berlaku dalam kehidupan. “Disiplin”, bukan merupakan sesuatu yang menakutkan. Akan tetapi “disiplin” merupakan sesuatu yang dilakukan sesuai dengan yang seharusnya dan tepat waktu.
Dengan kata lain “Disiplin” berarti selalu belajar dan bekerja keras, selalu mengerjakan pekerjaan dengan rasa tanggung-jawab dan teratur, selalu mengetahui segala peraturan dan mematuhi norma-norma dalam lingkungan pergaulan sosial, bisa menjaga ketertiban umum dan tata pergaulan secara bertanggung- jawab, selalu mematuhi norma-norma atau peraturan-peraturan yang berlaku di Sekolah, di lingkungan Keluarga, maupun Masyarkat untuk menjaga keutuhan hubungan sosial.
Kesadaran berdisiplin harus dimulai sejak masih kanak-kanak, misalnya dari merapikan tempat tidur setelah bangun tidur, mandi dan gosok gigi, belajar, membantu orang tua melakukan pekerjaan di rumah, dan sejenisnya.
“Disiplin”, memberi dampak yang sangat positif bagi keberhasilan atau kesuksesan seseorang pada masa depan. Sebab, orang yang disiplin pada umumnya selalu membuka diri untuk mempelajari banyak hal. Sedangkan orang yang terbuka untuk belajar selalu membuka diri untuk belajar berdisiplin dan mendisiplinkan diri.
Dengan demikian, sebagaimana yang telah disampaikan di atas bahwa “disiplin” bukanlah sesuatu yang menakutkan, dan bukan juga suatu paksaan atau tekanan dari luar. Akan tetapi muncul dari dalam nurani yang menyatu dan menajdi bagian dalam hidup seseorang.
Dengan “Disiplin” seseorang tidak akan lagi tergantung oleh dukungan orang lain dalam bertindak, memilih dan mengambil keputusan, sebab sudah terpola pada tingkah laku sehari-hari. sehingga terbiasa menyadari dan menemukan makna “disiplin” dengan menerapkan prinsip skala kepentingan dan skala prioritas.
Kini, “Disiplin” seharusnya telah menjadi bagian dari perilaku kehidupan sehari-hari.

JALAN KEHIDUPAN

Allah menciptakan manusia dalam bentuk phisik maupun psikis yang sebaik-baiknya. Bentuk phisik yang sebaik-baiknya itu berupa bentuk badan yang sangat indah dan serasi. Semua bagian-bagian tubuh terletak pada tempatnya dan masing-masing melakukan fungsinya secara proporsional. Adapun bentuk psikis yang sebaik-baiknya itu berupa sesuatu yang tidak nampak akan tetapi kita dapat merasakan adanya, yaitu bentuk jiwa/mental/spiritual dengan potensi baik dan buruk.
Dengan sebaik-baik bentuk dan segala potensinya itu, diharapkan manusia dapat memanfaatkan dan menggunakannya dalam menjalani kehidupannya. Perjalanan kehidupan dapatlah disebut dengan karier.
Jalan kehidupan seseorang atau karier seseorang itu tidak ditentukan oleh orang lain melainkan ditentukan oleh pilihannya sendiri yang dia tetapkan dalam pekerjaan, pendidikan dan gaya hidup.
Tentu saja dalam menentukan pilihannya itu harus menyesuaikannya dengan situasi, kondisi, bakat, minat, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku bagi lingkungannya atau masyarakat.
Oleh sebab itu setiap orang sesungguhnya diharapkan mampu mengarahkan dirinya atau menata dirinya untuk mengembangkan segenap potensinya secara optimal.



Dengan kemajuan dan perkembangan Ilmu dan Teknologi., karier, dapat mengalami perubahan. Sebagai seorang siswa hal ini perlu diketahui agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Sekaranglah saat yang tepat bagi Siswa untuk mempersiapkan dan menata kariernya untuk menghadapi kemungkinan terjadi perubahan.
Dalam hal perubahan karier di Sekolah, ada hubungannya antara tujuan karier yang realistis dengan pemilihan Jurusan/Program Sekolah.
Misalnya :
- Siswa yang berpotensi di bidang Bahasa, maka secara realistis tentu lebih baik mengarahkan diri pada tujuan karier yang lebih banyak menggunakan kemampuan berbahasa. Sebaiknya, dia tidak memaksakan diri pada jurusan/program IPA.
- Siswa yang menekuni pelajaran Matematika, masih menghitung dengan coret-coret di kertas, dia ini kalau menggunakan bahasa gaul sekarang termasuk gaptek (gagap teknologi) padahal banyak temannya yang sudah menggunakan kalkulator bahkan ada yang sudah menghitung dengan menggunakan komputer. Dia tidak dapat berkompetitif dengan teman-temannya yang lain, sehingga setiap mengumpulkan tugas matematika selalu ketinggalan. Ini berpengaruh terhadap nilainya. Akan tetapi setelah dia tekun belajar menghitung dengan kalkulator bahkan juga belajar menghitung dengan komputer, akhirnya dia berhasil berkompetitif dengan temannya. Nilai matematikanya berangsur-angsur bagus.
Di sini, jelaslah bahwa tujuan karier yang realistis hendaknya sesuai dengan pemilihan Jurusan / Program Sekolah. Agar tujuan karier dapat terwujud, maka perencanaan yang cermat dan menyeluruh. Untuk itu, maka dibutuhkan penyusunan informasi diri dan lingkungan.

Ingat setiap orang mempunyai cita-cita karier, namun tidak selalu dapat tercapai. Hal ini karena adanya tuntutan persyaratan tertentu. Selain unsur fisik, akademis dan kepribadian, unsur lainnya adalah keterbatasan formasi, persaingan keluwesan dalam memilih karier. Oleh sebab itu diharapkan seorang Siswa mempunyai pilihan lain, sehingga apabila mengalami kegagalan di satu karier dapat memilih karier yang lain.