Pak Mahmud adalah seorang pegawai negeri di Jakarta. Beliau aktif mengadakan penelitian untuk Argo Industri. Sebagai pegawai biasa, aktivitas beliau lebih banyak di luar rumah. Isteri beliau mengajar di salah satu Perguruan Tinggi di daerah Ciputat. Selain mengajar isteri beliau juga aktif mengisi pengajian di majelis taklim. Bahkan juga mengisi pengajian di Departemen Kehutanan. Pokoknya aktivitasnya sangat padat. Akan tetapi komitmen beliau “jangan sampai kehilangan waktu untuk Anak”. Inilah peran orang tuan yang harus diwujudkan.
Dalam kesibukannya itu, belaiau tetap menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan anak-anaknya. Peranannya sebagai orang tua tidak pernah beliau tingalka. Setiap malam menjelang tidur beliau sempatkan mengevaluasi PR anak-anaknya. Menanyakan bagaimana persiapan ujian atau ulangan mereka, berapa besar biaya ujian yang harus di bayarkan, berbincang-bincang dengan isterinya mengenai apa saja yang telah dialami seharian itu. Dari sanalah beliau memerankan dirinya sebagai kepala rumah tangga, seorang ayah dan seorang suami.
Saat liburan, beliau mencari program apa yang baik untuk mereka. Salah satunya adalah bersilaturahim dengan sanak keluarga untuk menumbuhkan empati dan juga menguatkan komunikasi.
Ketika menonton TV terlau sering, anak-anak diajak berpikir bareng-bareng, apa program yang baik dan apa program yang kurang baik yang tidak patut ditonton. Selain itu juga beliau memberikan pengahrgaan terhadap prestasi yang telah dicapai anak-anaknya. Inilah peran yang harus dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya.
Bagaimana hal nya dengan anak-anak apa peran yang anda lakukan sebagai seorang siswa dan seorang anak yang sangat disyang orang tua ?