11 Januari 2008

KOMUNIKASI DALAM KELUARGA

Manusia adalah bagian dari makhluk ciptaan Tuhan, makhluk yang ditandai dengan ciri-ciri individu dan ciri-ciri sosial. Tindakan pertama manusia sebagai makhluk sosial yang paling utama adalah tindakan sosial, yaitu tindakan saling menukar pengalaman, saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan, atau saling mengekspresikan serta menyetujui suatu pendirian. Oleh karena itu di dalam tindakan sosial harus terdapat elemen-elemen umum yang sama-sama disetujui dan dipahami sejumlah orang atau masyarakat, yaitu komunikasi.
Berbicara sebagai suatu komunikasi sangat mempengaruhi kehidupan setiap anggota masyarakat. Dalam sistem inilah kita saling bertukar pendapat, gagasan, perasaan, keinginan, dengan bantuan lambang-lambang yang disebut kata-kata. Sistem inilah yang memberi keefektifan seorang anggota masyarakat dalam mendirikan hubungan mental dan emosional dengan anggota masyarakat lainnya.
Agaknya tidak perlu disangsikan lagi bahwa berbicara hanyalah merupakan ekspresi dari gagasan pribadi seseorang. Dengan berbicara, setiap individu dapat menekankan hubungan yang bersifat dua arah, yaitu memberi dan menerima. Dalam hubungan tersebut akan tampak adanya dinamika, inilah yang disebut dengan komunikasi yang efektif. Dengan komunikasi yang efektif, maka tujuan akan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Komunikasi dalam keluarga antara orang tua dan anak, akan terjalin dengan baik apabila masing-masing anggota keluarga memahami ekspresi dirinya (pikiran, perasaan, keinginan kebutuhan) yang disampaikan secara wajar, sopan santun, penuh tenggang rasa dan keterbukaan.