11 Januari 2008

MANUSIA BERUSAHA, TUHAN YANG MENENTUKAN

Arman, adalah seorang siswa dari sekolah pinggiran kota Jakarta. Sebenarnya dia mempunyai potensi bagus untuk bermain basket. Oleh karena itu, melihat adanya potensi yang dimiliki oleh Arman kemudian Guru Olah Raganya berkenan mengajak Arman memperkuat Tim Basket untuk mengikuti pertandingan Basket dengan sekolah-sekolah lain dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI.
Tentu saja sebelum bertanding atau menjelang pertandingan, Arman dan Tim nya diharapkan latihan secara intensif.
Akhirnya dalam musyawarah bersama yang dipimpin oleh Guru Olah Raga dan beberapa Guru Pelatih, mereka menyepakati dan menetapkan waktu latihan. Mereka sepakat, kalau waktu latihan dilaksanakan pada waktu sore hari setelah pulang sekolah agar tidak mengganggu pelajaran sekolah.
Arman dan Teman-temannya yang tergabung dalam Tim serta Guru dan para Pelatih mereka selalu datang sesuai dengan kesepakatan dan tepat waktu.
Demikian, mereka berlatih secara kontinyu atau terus-menerus sampai batas waktu menjelang pertandingan.
Walhasil, mereka memiliki persiapan yang cukup. Sehingga ketika berada di lapangan, mereka memiliki kepercayaan penuh dan optimis untuk menang.
Kalaupun akhirnya nanti akan mengalami kekalahan, mereka tidak akan menyesal, sebab jauh-jauh hari mereka sudah mempersiapkan sedemikian rupa.
Namun mereka yakin bahwa “Manusia berusaha, akan tetapi Tuhan lah yang menentukan”.