11 Januari 2008

DISIPLIN

“Disiplin”, merupakan kesadaran yang timbul dari nurani yang paling dalam untuk mematuhi dan mentaati norma-norma atau peraturan-peraturan, nilai-nilai atau hukum yang berlaku dalam kehidupan. “Disiplin”, bukan merupakan sesuatu yang menakutkan. Akan tetapi “disiplin” merupakan sesuatu yang dilakukan sesuai dengan yang seharusnya dan tepat waktu.
Dengan kata lain “Disiplin” berarti selalu belajar dan bekerja keras, selalu mengerjakan pekerjaan dengan rasa tanggung-jawab dan teratur, selalu mengetahui segala peraturan dan mematuhi norma-norma dalam lingkungan pergaulan sosial, bisa menjaga ketertiban umum dan tata pergaulan secara bertanggung- jawab, selalu mematuhi norma-norma atau peraturan-peraturan yang berlaku di Sekolah, di lingkungan Keluarga, maupun Masyarkat untuk menjaga keutuhan hubungan sosial.
Kesadaran berdisiplin harus dimulai sejak masih kanak-kanak, misalnya dari merapikan tempat tidur setelah bangun tidur, mandi dan gosok gigi, belajar, membantu orang tua melakukan pekerjaan di rumah, dan sejenisnya.
“Disiplin”, memberi dampak yang sangat positif bagi keberhasilan atau kesuksesan seseorang pada masa depan. Sebab, orang yang disiplin pada umumnya selalu membuka diri untuk mempelajari banyak hal. Sedangkan orang yang terbuka untuk belajar selalu membuka diri untuk belajar berdisiplin dan mendisiplinkan diri.
Dengan demikian, sebagaimana yang telah disampaikan di atas bahwa “disiplin” bukanlah sesuatu yang menakutkan, dan bukan juga suatu paksaan atau tekanan dari luar. Akan tetapi muncul dari dalam nurani yang menyatu dan menajdi bagian dalam hidup seseorang.
Dengan “Disiplin” seseorang tidak akan lagi tergantung oleh dukungan orang lain dalam bertindak, memilih dan mengambil keputusan, sebab sudah terpola pada tingkah laku sehari-hari. sehingga terbiasa menyadari dan menemukan makna “disiplin” dengan menerapkan prinsip skala kepentingan dan skala prioritas.
Kini, “Disiplin” seharusnya telah menjadi bagian dari perilaku kehidupan sehari-hari.