07 Februari 2008

DISIPLIN DAN PRESTASI

SAYA BARU SAJA MENDAPAT IDE UNTUK MENTAYANGKAN SALAH SATU PROPOSAL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) SAYA, MOHON PARA PEMBACA UNTUK MENGKOREKSI N MEMBERIKAN KOMENTAR DEMI KELANCARAN PTK YANG AKAN SAYA LAKUKAN. TAK LUPA TERIMAKASIH SAYA HATURKAN ATAS KESEDIAANNYA MELUANGKAN WAKTU MEMBACA TULISAN INI.


1. JUDUL DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

2. LATAR BELAKANG MASALAH :

Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan mantaati peraturan, nilai-nilai dan tata-tertib yang berlaku dalam suatu lingkungan, termasuk lingkungan sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis untuk menanamkan dan mengajarkan kedisiplinan.
Di Sekolah, disiplin berperan mempengaruhi, mendorong, mengendalikan dan merubah, membina dan membentuk perilaku-perilaku tertentu sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan, diajarkan dan diteladankan oleh guru. Sehingga siswa akan terbawa arus disiplin sekolah yang pada akhirnya menghantarkan siswa mencapai prestasi belajar.

Namun, pada kenyataannya masih ada guru dan siswa yang belum berada pada tingkat disiplin yang baik, yaitu datang ke sekolah terlambat dengan alasan yang tidak masuk akal, berlama-lama di luar kelas ketika bel berbunyi sebagai tanda pelajaran telah dimulai, sering tidak hadir di sekolah dengan alasan yang kelihatannya dibuat-buat, sering tidak memakai seragam dan atribut-atribut sekolah sesuai tata-tertib sekolah, masih ada juga yang tidak mengerjakan tugas-tugas dari guru, dan tata-tertib lainnya. Bahkan ada yang sering ke luar masuk kelas dengan alasan ke toilet padahal hal itu hanya alasan saja, ada pula yang meninggalkan kelas pada jam-jam tertentu dan pada mata pelajaran tertentu karena gurunya tidak disenangi atau mata pelajarannya yang tidak disenangi, masih juga ada siswa yang tidak segera masuk kelas ketika bel berbunyi sebagai tanda dimulainya pelajaran, masih ada kelas yang ramai ketika ada guru yang tidak dapat menjalankan tugasnya karena sesuatu hal, dan masih banyak lagi ketidak-disiplinan yang dapat dijumpai di suatu sekolah.
Demikianlah kenyataannya di lapangan, masih ada guru dan murid yang tidak disiplin, padahal kita semua tahu bahwa guru mempunyai peran utama untuk membentuk disiplin siswa yang tinggi.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan bahwa seorang guru haruslah mempunyai disiplin apabila akan mendisiplinkan siswanya. Sebab, ia tidak akan mampu mendisiplinkan siswanya, apabila ia belum mampu mendisiplinkan dirinya sendiri.
Harus diakui pula, bahwa untuk disiplin bukanlah masalah yang mudah dilakukan seperti mudahnya membalikkan telapak tangan. Namun membutuhkan waktu, mental yang tangguh dan semangat yang membaja.
Dalam menjalankan disiplin, proses disiplin dapat dilukiskan dari lima sisi penting, yaitu:
(1). Disiplin bagaikan mercusuar yang membuat nakhoda tetap siaga akan kondisi yang dihadapi dan tetap waspada menghadapi kenyataan hidup dan kerja. (2). Disiplin bagaikan air sungai yang terus mengalir dari gunung ke lembah dan terus membawa kesegaran dan membersihkan bagian sungai yang keruh. (3). Disiplin bagaikan dinamo yang menyimpan kekuatan/daya untuk menghidupkan mesin. Apabila kunci kontak dibuka, daya pun mengalir dan menghidupkan mesin yang mencipta daya dorong yang lebih besar lagi dan yang berjalan secara konsisten.
(4). Disiplin bagaikan gas, rem, dengan kemudi pada mobil yang mendorong, menghentikan, dan memberikan arah yang pasti. (5). Disiplin bagaikan wasit dengan hakim yang mengarahkan pertandingan dan menetapkan skor benar-salah, untung-kalah.
Adapun mafaat disiplin, sebagai berikut:
· Disiplin dapat menumbuhkan kepekaan
Penerapan disiplin dapat membuat siswa menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain.
Sikap-sikap seperti ini akan memudahkan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk kepada gurunya. Alhasil, siswa akan mudah menyelami perasaan temannya maupun guru atau orang lain.

* Disiplin dapat menumbuhkan kepedulian
Disiplin akan membuat siswa peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain.
Disiplin akan membuat siswa memiliki integritas selain dapat memikul tanggung jawab, mampu memecahkan masalah dengan baik dan mudah mempelajari sesuatu.

* Disiplin mengajarkan keteraturan
Disiplin dapat membentuk siswa memiliki pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya dengan baik.
Sejak dalam kandungan, bayi sudah mengenal keteraturan atau ritme detak jantung ibunya. Dari luar, kenalkan keteraturan ini dengan cara mengelus-elus perut ibu melalui ritme yang teratur di waktu-waktu tertentu. Kemudian ketika bayi lahir, perdengarkan suara detak jantung ibu lewat dekapan hangat.
Ketika sekolah ia akan menikmati waktu kegiatan belajarnya secara teratur.

* Disiplin dapat menumbuhkan ketenangan
Penelitian menunjukkan, bahwa siswa yang disiplin maka ia akan nampak tenang ternyata.
Dengan ketenangannya itu ia lebih mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap selanjutnya, ia bisa cepat berinteraksi dengan teman-temannya, gurunya maupun orang lain.

* Disiplin dapat menumbuhkan sikap percaya diri
Sikap ini tumbuh saat siswa diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang mampu ia kerjakan sendiri.

* Disiplin dapat menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian siswa dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Siswa juga dapat mengeksplorasi lingkungannya dengan baik. Disiplin merupakan bimbingan pada siswa agar sanggup menentukan pilihan bijak.

* Disiplin dapat menumbuhkan keakraban
Disiplin membuat siswa cepat akrab dan ramah terhadap orang lain, karena kemampuannya beradaptasi lebih terasah.

* Disiplin membantu perkembangan otak
Pada usia anak mencapai tiga tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat.
Di usia ini ia menjadi peniru perilaku yang sangat piawai. Jika ia mampu menyerap disiplin yang dicontohkan orang tuanya, maka disiplin sejak dini akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.

* Disiplin membantu siswa yang "sulit"
Ada siswa yang membutuhkan penanganan khusus, seperti hiperaktif, perkembangan terlambat, atau temper tantrum. Kadangkala seorang guru tidak menyadari kalau siswanya mengalami hal tersebut.
Melalui penanganan yang menekankan keteraturan dan kedisiplinan, siswa dengan kebutuhan khusus bisa sekolah.

* Disiplin menumbuhkan kepatuhan
Hasil nyata dari penerapan disiplin adalah kepatuhan. Siswa akan mentaati dan mematuhi tata-tertib yang diterapkan sekolah atas dasar kesadaran diri, yang pada akhirnya maka akan meningkatkan prestasi belajar. Oleh karena itu penerapan disiplin di sekolah harus bertujuan menolong siswa dan bukan untuk membuatnya merasa terpaksa atau malah frustrasi


3. MANFAAT HASIL PENELITIAN :

3.1. MANFAAT TEORITIS :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menegakkan disiplin untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

3.2. MANFAAT PRAKTIS :
Hasil penelitian ini untuk menganalisis sejauhmana peran disiplin dalam rangka peningkatan prestasi siswa.

Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Siswa
Dengan hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat lebih meningkatkan disiplin dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Guru
Sebagai bahan pertimbangan guru dalam menegakkan disiplin di sekolah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.


4. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. TUJUAN PENELITIAN

4.1.1. Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini adalah hasil penelitian menjadi bahan pertimbangan bagi guru untuk menegakkan disiplin dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

4.1.2. Tujuan Khusus
Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk mengetahui sejauhmana peran disiplin terhadap peningkatan prestasi belajar siswa”


4.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

4.2.1. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini peneliti mengambil lokasi SMP Negeri 1 Pondok Aren, yang berlokasi di desa Jurang Mangu – Kecamatan Pondok Aren Tangerang.

4.2.2. Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan Agustus s.d Oktober 2007. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I tahun ajaran 2008/2009.

4. 2.3. Lama Tindakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Okteber, mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.

4.2.4. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitiannya, adalah :
1. Perencanaan
Meliputi pengamatan disiplin siswa. Pelaksanaan Ulangan Harian

2. Tindakan (Action)/ Kegiatan, mencakup
a. Siklus I : Penegakan Disiplin, Prestasi Belajar, Refleksi
b. Siklus II : ( sama dengan I )
c. Siklus III : ( sama dengan I dan II )

4.2.5. Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.

Tidak ada komentar: