19 Oktober 2011

SEPEDA UNTUK SMP NEGERI 2 PAGEDANGAN

Awalnya aku adalah kepala SMP Negeri 3 Curug. Pada tanggal 14 Juni 2010 ketika aku sedang memimpin rapat di sekolah, aku menerima telepon dari dinas bahwa aku mendapat rotasi ke SMP Negeri 2 Pagedangan. Oleh karena itu aku harus mengikuti pelantikan rotasi dan verifikasi di dinas pendidikan pada tanggal 24 Juni 2010. Kemudian tanggal 28 Juni 2010, aku melaksanakan serah terima jabatan dengan kepala SMP Negeri 2 Pagedangan. Serah terima dilakukan di SMP Negeri 2 Pagedangan. Mulai tanggal 28 Juni 2010 aku mulai bertugas di SMP Negeri 2 Pagedangan.

Minggu pertama aku bertugas di SMP Negeri 2 Pagedangan, yang aku lakukan adalah melakukan pengamatan mengenai kedisiplinan siswa. Hal ini aku lakukan karena kedisiplinan merupakan modal utama meningkatkan kualitas sekolah setelah sarana dan prasarana. Hasil pengamatanku, menunjukkan bahwa 89 % siswa kurang memiliki kedisiplinan. Setelah aku membaca biodata siswa dan ada beberapa siswa yang aku datangi ke rumahnya, ternyata penyebabnya adalah ketiadaan biaya transportasi ke sekolah. Kondisi ekonomi orang tua mereka termasuk pada strata bawah (kurang mampu).

Kenyataan ini, menjadi pemikiranku. Oleh karena itu, aku mencari alternatif pemecahannya dengan membaca beberapa buku dan mengunjungi berbagai situs, tentang kecakapan hidup.

Seiring dengan pengembaraan di dunia maya, melalui e-mail aku sharing dengan seorang penulis buku yang telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI: Jaya Suprana), yaitu Ibu Melly Kiong dengan “Rumah Moral” nya. Beliau menawarkan sebuah konsep pendidikan kecakapan hidup melalui kegiatan pembuatan jepit rambut.

Konsep ini aku tangkap sebagai salah satu upaya membantu siswa menghadapi masalah transportasi, seiring digulirkannya ”Pendidikan Kecakapan Hidup Sebagai Salah Satu Cara Meningkatkan Mental Juang dan Kewirausahaan”.

Kemudian aku konsultasi dinas. Setelah mendapatkan arahan dan izin maka aku mengeluarkan instruksi pelaksanaan pembuatan jepit rambut sebagai salah satu bagian dari pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 2 Pagedangan. Kelengkapan dasar jepit rambut adalah limbah kain, yang diperoleh dari pabrik pakaian jadi di wilayah Tangerang.

Pembuatan jepit rambut tersebut merupakan alternatif awal. Hasil penjualannya akan dibelikan 70 (tujuh puluh) buah sepeda sebagai sarana transportasi untuk 14% dari 89% siswa kurang mampu.Jika target sudah tercapai maka kegiatan terus dikembangkan untuk membantu hal-hal lain yang menunjang pendidikan mereka selama sekolah di SMP Negeri 2 Pagedangan. Sebab, jika hanya mengandalkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) saja tentu sangat kurang memadai.

Adapun tahapan kerja yang aku lakukan adalah, menyusun perencanaan pembuatan jepit rambut, menyusun struktur organisasi melakukan koordinasi dengan Pembina Kesiswaan, Ketua Program Peningkatan Kualitas Non Akademik, Humas, Pengampu Mata Pelajaran Keterampilan, mencari modal awal untuk membeli bahan produksi. Alhamdulillah, Ibu Melly Kiong berhasil mendapat donasi 1000 (Seribu Ringgit) dari seseorang berkewarganegaraan Malaysia yang memiliki kepedulian dan komitmen di dunia pendidikan. Kemudian mencari pabrik pakaian jadi yang bersedia memberikan limbahnya untuk pembuatan jepit rambut. Alhamdulillah, jaringan kerja Ibu Melly Kiong menyanggupi akan memberi kain limbahnya secara teratur dan terus menerus. Setelah ada kesanggupan dengan pabrik yang dimaksud, kemudian memilih, menetapkan pembimbing/instruktur pembuatan jepit rambut. Kemudian memberikan pelatihan kepada calon pembimbing/instruktur. Instruktur calon pembimbing/instruktur pembuatan jepit rambut adalah ibu Melly Kiong. Setelah itu menyusun jadwal kegiatan. Pembuatan jepit rambut dilaksanakan setiap hari Sabtu, pukul 11.00 – 12.00 WIB setelah kegiatan pengembangan diri dan ekskul. Adapun tempatnya di selasar ruang belajar siswa, karena belum memiliki bengkel kerja yang memadai. Mempersiapkan bahan-bahan, yaitu: kerangka jepit rambut, lem batangan khusus untuk menempel bahan, alat penempel pola jadi, kain limbah dari pabrik, jarum, benang, gunting, kertas karton untuk membuat pola.

Kegiatan dimulai pada awal bulan Agustus 2010. Setelah jadi, maka jepit rambut dipasarkan. Tag untuk memasarkan jepit rambut, yaitu :

“KAMI TIDAK MEMINTA TETAPI BELILAH PRODUK KAMI, SUPAYA KAMI DAPAT SEKOLAH”.

Pada awalnya, pemasaran aku dan ibu Melly Kiong lakukan di tempat kegiatan pameran, seminar, workshop. Ketika pertama kali mengikuti pameran, aku dan ibu Melly Kiong bertemu dan berkenalan dengan beberapa peserta pameran dan pengunjung yang memiliki kepedulian serta komitmen di dunia pendidikan, dari sanalah kami membangun jaringan komunitas program pendidikan kecakapan hidup yang saling bersinergi memasarkan produk dalam bentuk paket, antara lain paket dengan hasil dari Yayasan Anak Down Sindrom Indonesia, Yayasan Kanker Dharmais Jakarta, Sekolah Tuna Rungu Wicara dari Wonosobo dan beberapa sekolah di luar Jawa.

Adapun, untuk pemasaran di luar kota dan luar Jawa ditangani secara langsung oleh Ibu Melly Kiong, Komunitas Sepeda Indonesia “Bike To Work Indonesia Wilayah Tangerang”, dan Alumni ITS & UI.

Pada bulan Mei 2010 SCTV meliput pembuatan jepit rambut di SMP Negeri 2 Pagedangan. Bulan Mei 2011, Aku, Bike To Work dan Ibu Melly Kiong diundang RRI Pusat Programa 2 FM untuk dialog interaktif dengan para pendengarnya perihal pelaksanaan pembuatan jepit rambut di SMP Negeri 2 Pagedangan. Bulan Juni 2011, TV Binus mengundang kami untuk mengisi acara streaming dunia pendidikan. Acara tersebut di upload di Internet, RRI Programa 2 FM, Selain itu kegiatan pembuatan jepit rambut di SMP Negeri 2 Pagedangan dimuat di Tabloid Pro Tangerang, Indonesian Student dan Pendidikan Indonesia.

Alhamdulillah, hari berganti hari, bulan berganti bulan, makin lama jepit rambut semakin laku, dibeli oleh beberapa perusahaan yaitu: Garuda Food, Innaco, Tupperware dan pebisnis lainnya. Bahkan ada yang sudah menggunakan sebagai souvenir pengantin.

Subhanallah, seiring dengan berjalannya waktu, pameran dan pemasaran terus dilakukan di beberapa tempat dan berbagai acara. Pada kesempatan lain, komunitas alumni ITS & UI memberi satu buah sepeda lipat hasil produksinya yang secara ceremonial diberikan di Gedung D Kemendiknas pada tanggal 28 Oktober 2010. IGI (Ikatan Guru Indonesia) memberi dua buah sepeda, diberikan oleh bapak Habe Arifin bertepatan dengan Konggres IGI pertama tanggal 23 Juni 2011 di Kemendiknas. Bike To Work memberi 15 sepeda. Secara ceremonial, pemberian sepeda dari Bike To Work dilaksanakan pada tanggal 25 September 20111 di Kemenpora bersamaan dengan peluncuran 1000 sepeda untuk sekolah. BNI memberi 26 sepeda. Secara ceremonial, dilakukan di sekolah bertepatan dengan upacara bendera pada hari Senin 3 Oktober 2011. Dihadiri oleh pejabat BNI Ibu Uti beserta stafnya. Adapun dari dinas pendidikan selain sahabat-sahabat kerja SMP Negeri 2 Pagedangan, dihadiri oleh Kabid didampingi oleh Kasi SMP dan oang tua calon penerima sepeda.

Sa’at aku menulis tulisan ini, SMP Negeri 2 Pagedangan sudah memiliki 44 sepeda dan sudah diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 yang kurang mampu.

Kegiatan tersebut memberikan dampak yang sangat luar biasa, tidak saja meningkatkan kedisiplinan siswa namun di sisi lain berhasil menumbuhkan fenomena teguhnya mental juang dan kewirausahaan siswa, terutama siswa penerima sepeda. Siswa tersebut menjadi lebih rajin mengikuti pembelajaran. Hal ini diikuti oleh siswa lainnya. Sejak sa’at itu, kedisplinan seluruh warga SMP Negeri 2 Pagedangan meningkat.

Ada satu filosofi dari Pengawas Pendidikan Kabupaten Tangerang, yaitu : Ayahanda Drs. H. Wawan Setiawan, M.Si. Beliau menyampaikan, bahwa: “Sepeda boleh Rusak atau Hilang, Namun Mental Juang & Kewirausahaan, Tetap Harus Diteguhkan Walau Tidak Mudah Semudah Membalik Telapak Tangan”. Beliau berharap, Siswa SMP Negeri 2 Pagedangan tidak hanya sekedar mampu membuat jepit rambut namun lebih dari pada itu, yaitu teguhnya mental juang serta munculnya jiwa-jiwa wirausaha yang mampu menciptakan lapangan kerja baru dengan segala potensi, inovasi dan kreativitasnya.

Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Pengawas Pembina SMP Kabupaten Tangerang, ayahanda Drs. H. Eman Suherman, M.Si, yaitu “jika segenap siswa memiliki keteguhan mental juang dan jiwa wirausaha maka dapat dipastikan kelak akan menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas”. Amiiin !!!

Sebelum ku akhiri tulisan ini, aku ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa apa yang aku lakukan bukan sesuatu yang sangat besar ataupun juga bukan sesuatu yang luar biasa dan bukan pula sesuatu yang penting, apalagi suatu prestasi. Hal ini adalah hasil kerja penuh ketulusan tanpa pamrih dari seluruh sahabat-sahabat kerja SMP Negeri 2 Pagedangan.

Aku berharap tulisan ini menjadi inspirasi bagi para sahabat yang telah berkomitmen dan mendedikasikan dirinya pada dunia pendidikan di dalam rangka meneguhkan mental juang dan kewirausahaan siswa agar menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas, yang kelak pada gilirannya akan mengharumkan nama bangsa. Amiiin

1 komentar:

Unknown mengatakan...

assalamuallaikum
bu saya punya saran buat ibu
blog ini kan bisa saja di lihat oleh orang asing bu, coba deh ibu buat translatenya lewat HTML dai google


caranya gampang ko
yg pertama ibu cari "script translate dari google"

terus copy scriptnya

dan masuk ke blog ini

lalu edit blog

nanti ibu cari kalimat "tambah gadget"

sehabis itu pilih "tambahkan HTML"

lalu masukan "script yg tadi di copy"

lalu simpan perubahan

semoga saran ini bisa berguna yya bu

o iyya bu saya eka wahyu adi putra alumni smp n 2 pagedangan

sekarang lg menuntut ilmu di SMK TELKOM SP PURWOKERTO

salam yya bu buat semua guru guru
semoga sehat selalu

wassalamuallaikum