20 Februari 2008

Puisi buat Bapak

Pak
Sejak bapak pergi
Hati terasa sangat sunyi
Seringkali tuti menangis dalam hati
Selalu ingat bapak dalam sehari-hari

Pak
Bapak telah menghadap Sang Illahi
Bapak pergi sebelum tuti membalas budi
Bapak pergi ketika tuti belum berbuat apa-apa

Pak
Detik-detik berlalu
Menit-menit pun berlalu
Jam-jam juga berlalu
Hari-hari demikian pula berlalu
Hati tuti terasa hampa
Terbelenggu oleh waktu dulu

Pak
Baru kini tuti menyadari
Betapa berat perjuangan bapak selama ini
Untuk mempertahankan jati diri
Menoreh kewibawaan kepada kami

Pak
Sembah sujud dan doa tuti keharibaan Illahi
Semoga bapak diampuni segala dosa
Menempati singgasana Surgawi

Tidak ada komentar: