12 Januari 2008

Kiriman E-mail dari Teman : Perlunya Merubah Paradigma Guru

To:
"cfbe"
From:
"sopyan kosasih" Add to Address Book Add Mobile Alert Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date:
Fri, 28 Dec 2007 14:57:23 +0000 (GMT)
Subject:
[sfti] Perlunya Merubah Paradigma Guru

Senin minggu 24 Desember 2007 lalu saya kebetulandiajak Pak Jalu untuk sharing di salah satu SMP negeridi Jakarta Barat. Setelah menyantap isu kooperatiflearning oleh Pak Jalu, saya melanjutkan sesiberikutnya dengan tema perlunya merubah paradigmaguru. Ada banyak tantangan yang sulit untuk dilepaskanoleh seorang guru (mungkin saya juga saat ini yangmulai dikerangkeng secara fisik agar aktifitas diluartidak terlalu berlebihan).Kesan pertama adalah keterkejutan karena dihadapkanpada sosok sepuh para guru, mungkin hanya 20% sajaguru-guru muda yang ada di sekolah itu. Selebihnyamereka yang siap-siap nunggu pesangon dari pemerintah(pensiun).Ketika diajukan satu pertanyaan "Apa yang membedakancara Bapak/Ibu waktu dulu SMP dengan anak-anak muridBapak/Ibu sekarang?". Jawabannya:- dulu menghormati guru sekarang guru kurang dihormati- dulu fasilitas belajar terbatas, sekarang lengkap- dulu anak-anak siap belajar, sekarang anak-anaklebih pintar- dulu tradisional, sekarang murid sudah tahuinternet, handphone dll.Ada dua hal yang menjadi titik masalah dari para guru,yaitu:- sekarang guru kurang dihormati dan- anak-anak sekarang lebih pintar dan menguasaitekonologikenapa jadi perhatian, kalau kita mau jujur sebetulnyaguru sudah menjadi minder ketika banyak sekalimurid-muridnya memiliki banyak kelebihan dibandingkandengan sang guru. Mungkin perlu survey mendalam, namundi beberapa sekolah negeri yang saya tahu masih banyakguru-guru negeri yang tidak dapat mengoperasionalkankomputer apalagi memanfaatkan teknologi internet.Untuk menutupi kekurangan itu, maka guru berupayasekeras-kerasnya untuk menunjukkan eksistensinyasupaya tidak kehilangan muka (emang muka bisa hilangya?). Mungkin ada yang melakukan dengan smooth, adajuga yang arogan dan kasar. Tak peduli lagi tatakramadan betapa murid akan semakin tahu kekurangan danketerbatasan guru tersebut. Tindakan berikutnya sudahpasti bisa ditebak ...."Bullying" , bahkan bisa jadidalam bentuk teror dan intimidasi.Biar penasaran, mangga dipersilahkan lihat diwww.sopyanmk. wordpress. comSalam,Sopyan============ ========= ========= ====Sopyan Maolana Kosasih, S.Pd.www.sopyanmk. wordpress. com============ ========= ========= ====Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com